jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuka kembali rekrutmen atau pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 ini.
Adapun formasi yang diajukan Pemkot Surabaya kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebanyak 2.789 formasi.
"Alhamdulillah usulan itu disetujui semuanya, jadi usulan kami 2.789 formasi dan disetujui 2.789 formasi. Jadi, tahun ini kami akan membuka sebanyak 2.789 formasi,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ira Tursilowati di Surabaya, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.109 merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan 680 formasi merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Usulan tersebut berasal dari berbagai dinas di Surabaya, sudah kami himpun semuanya sehingga ketemulah angka itu," katanya.
Ia juga memastikan bahwa formasi CPNS akan dialokasikan untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan (nakes). Sedangkan sebagian dari PPPK merupakan tenaga pengajar (guru).
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
"Untuk rincian detailnya akan disampaikan nanti. Sekarang sudah kami usulkan kepada pemerintah pusat. Insya Allah perkiraan akhir bulan Mei, pengumuman lengkapnya," kata Ira.
Ira mengungkapkan, jumlah kebutuhan nakes berdasarkan rekrutmen ASN tahun ini di antaranya untuk kebutuhan RSUD Surabaya Timur yang rencananya akan beroperasi tahun ini. Fasilitas Kesehatan (faskes) tersebut akan menambah pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan.
"Kalau usulan tahun 2023 memang belum ada yang untuk RS Surabaya Timur. Tapi di tahun ini, mulai ada rekrutmen untuk RS Surabaya Timur," katanya.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
Sedangkan untuk kebutuhan tenaga pengajar akan memenuhi kekurangan tenaga pengajar yang ada di SD dan SLTP. Pasalnya, di SD dan SLTP itu banyak yang kekurangan guru kelas maupun guru mata pelajaran.
"Kami sudah koordinasi dengan BKD. Harapannya, bisa segera terpenuhi tahun ini sehingga peningkatan pendidikan bisa dimaksimalkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh.