Risma Paparkan Materi Perubahan Iklim di Kongres UCLG ASPAC

Rabu, 12 Sep 2018 15:59 WIB
Reporter :
Erwin Yohanes, Arry Saputra
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyapa salah satu tamu UCLG ASPAC di Hall Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/9/2018)

jatimnow.com - Ratusan perwakilan pemerintah daerah/kot (Pemda dan Pemkot) se Asia-Pasifik berkumpul di Dyandra Convention Centre untuk mengikuti kongres ke-7 United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) di Hall A2 Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/9/2018).

Kongres ini dibuka dengan presentasi salah satu topik yakni perubahan iklim. Presentasi pertama disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertajuk Opening Remarks: Training Event Perubahan Iklim.

Dalam paparan materinya, Risma mengatakan tentang komitmen Surabaya dalam mencegah perubahan iklim dengan cara menekan jumlah sampah.

Baca juga: Hasil Survei ARCI, Elektabilitas Risma di Pilgub Jatim Setara Heru Tjahjono

Ia juga menyampaikan berbagai macam bentuk pengolahan sampah yang dilakukan oleh Surabaya seperti larva pemakan kompos, penggunaan botol untuk bus Suroboyo, dan lainnya.

"Saya mencoba by data penurunan penyakit itu supaya orang yakin. Terkadang orang itu bilang loh apa hubungannya kesehatan dengan lingkungan?," ujarnya.

Risma menceritakan saat beberapa tahun lalu, Balai Kota Surabaya sering terkena angin puting beliung. Namun akhir-akhir ini tidak terjadi karena bisa dicegah dengan pohon.

Baca juga: Kehadiran Risma Bikin Anak-anak Korban Covid-19 di Pasuruan Menangis

"Tadi saya jelaskan itu dan mereka membenarkannya. Tapi kita nanamnya langsung pohon yang tinggi-tinggi, jadi artinya memang kita harus melakukan real bukan hanya untuk lomba atau untuk dipamerkan," tuturnya.

\

Risma akan menerapkan inovasi berupa tanaman cemara udang yang diadaptasi dari Thailand yang mampu menyelamatkan penduduknya dari Tsunami.

Penduduknya naik, ekonominya naik tapi sampah turun. Sampah dikelola masyarakat jadi kompos jadi larva penyakit juga turun, suhu juga turun, banjir juga turun.

Baca juga: Ini Alasan Kemensos Hapus Santuan Ahli Waris Korban Covid-19

"Harus real agar manfaat terasa di kota surabaya. Ya salah satunya ini sudah di Surabaya sekarang tinggal di daerah utara saja. Kalau warganya nggak sulit ya jadi nanti juga tak tanami pohon kiri kanannya cemara udang. Mangrove bisa tapi di utara ngga bisa, makanya pakai cemara udang. Kalianak kesana," ungkapnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler