Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?

Senin, 22 Apr 2024 07:30 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mengikuti ritual metri durian. (Foto: Prokopim Trenggalek/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengikuti ritual Metri Durian dalam rangkaiaan kegiatan Internasional Durio Festival tahun 2024, Minggu (21/4/2024).

Metri atau sedekah selamatan durian dilakukan dalam rangka mengembalikan adat istiadat yang dilakukan para pendahulu. Bersedekah hasil bumi dalam hal ini buah durian.

Di balik kegiatan metri ini, ada pesan yang dititipkan bupati yang akrab disapa Mas Ipin tersebut. Yakni ketika menjaga alam dan lingkungan, maka alam dan lingkungan akan memberikan kembali keberkahan berupa hasil panen yang melimpah.

Baca juga: Ratusan Warga 2 Desa di Trenggalek Protes Jalan Rusak, Cabup Siap Perbaiki?

“Terima kasih sekali bisa terselenggara. Harusnya Ramadhan kemarin, tapi karena panen raya bertepatan Ramadhan, akhirnya agak mundur," ujarnya.

Menurut Mas Ipin, konsep kegiatan ini sebenarnya lebih kepada mengembalikan kebiasaan adat berupa bersedekah akan produk-produk atau hasil panen durian. Termasuk dengan upacara metri memulai sesuatu dengan menanamnya kembali.

Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Gus Hans: Kita Bisa Nilai

Tahun ini hasil panen durian cukup melimpah namun momennya dirasa kurang tepat karena bulan Ramadhan. Karena saat Ramadan orang berwisata kurang dan menikmati durian saat buka atau sahur tidak cocok.

\

“Makanya kedepannya kita atur semoga panennya nanti bisa lebih terjadwal. Karena sekarang masyarakat tanamnya juga mulai berjenjang. Tahun dan bulannya tidak sama, sehingga harapannya panennya tidak sama. Seperti Ripto itu tiap tahun bisa panen 2 kali," tuturnya.

Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Acungkan 2 Jari

Kabupaten Trenggalek sendiri merupakan salah satu Kabupaten penghasil Buah Durian. Apalagi di Trenggalek terdapat Hutan Durian luas lahan mencapai 650 hektar, di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Tak hanya potensi buahnya, Mas Ipin juga mendorong produk olahan lain dari durian.

“Kemarin beberapa sudah ada yang berusaha membuat pasta durian. Karena minuman-minunan seperti es itu yang menggunakan pasta durian juga banyak. Sehingga banyak permintaan untuk membuat pasta durian sendiri. Semoga yang kualitas bagus bisa kita kirim keluar kota dan lain sebagainya. Sedangkan di sini yang kualitasnya kurang bisa kita bikin untuk flavor," tutupnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler