jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangkalan berkomitmen terus meningkatkan digitalisasi birokrasi dan keterbukaan publik. Hal ini diwujudkan melalui launching Portal Satu Data.
Portal Satu Data ini adalah platform yang menyajikan akses data yang valid, berkualitas dan mudah diakses sebagai manifestasi pemerintahan berbasis elektronik dan open government.
Kepala Dinas Kominfo Bangkalan, Agus Sugianto Zein mengatakan, Portal Satu Data yang dibangun di Bangkalan ditujukan untuk memberikan sajian data yang berasal dari OPD Bangkalan, sehingga dapat diakses oleh publik dan OPD lain.
Baca juga: Pemkab Kediri Komitmen Tingkatkan Akurasi Tata Kelola Data
"Portal Satu Data Bangkalan ini juga telah terintegrasi dengan portal provinsi dan pusat. Saat ini Portal Satu Data masih memuat 364 data set, dan kedepan akan terus kita kembangkan sehingga memberikan sajian data yang lengkap dari masing-masing OPD yang dapat diakses melalui https://data.bangkalankab.go.id," ujarnya, Jumat (26/4/2024).
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie meminta, perangkat daerah sebagai produsen data bisa lebih aktif dalam menyajikan data sebagai bentuk transparasi dan mendukung bank data Bangkalan dalam satu portal.
Baca juga: Jatim Digifest Digelar di Tuban, Indikator Digitalisasi Segala Sektor
"Portal Satu Data ini nantinya bisa diakses, baik oleh sesama OPD maupun masyarakat luas. Selain itu, dengan adanya Portal Satu Data ini juga akan mempermudah akses data melalui satu pintu, termasuk mengatasi tumpang tindih data," jelasnya.
Arief juga mengatakan, Portal Satu Data ini juga merupakan amanat yang harus dilaksanakan.
"Karena itu, Kominfo Bangkalan terus saya dorong, dan Alhamdulillah saya memberikan apresiasi kepada Kominfo Bangkalan karena responsif dalam penyediaan platform Portal Satu Data,"imbuhnya.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Buka Innovation Academy 2024: Digital dan AI Percepat Birokrasi
Arief juga mengatakan, meski telah dibuat platform tersebut, pihaknya juga perlu memperhatikan penguatan security bagi keamanan data yang ada.
"Ke depan akan kita anggarkan untuk security dengan pemanfaatan digitalisasi pemerintahan. Salah satunya, penyediaan data juga akan memungkinkan dikembangkan untuk smart city," pungkasnya.