jatimnow.com - Tahun ini, sebanyak 914 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo akan melaksanakan ibadah ke tanah suci yang diperkirakan akan berangkat pada tanggal 19 Mei 2024 mendatang. CJH ini akan masuk pada kloter 33, 34, dan 35.
Jumlah CJH tersebut sudah, termasuk tambahan 81 orang yang masuk kuota cadangan, yang kini berubah status masuk menjadi kuota reguler.
Namun sebanyak 765 orang, di antaranya masuk dalam kategori risiko tinggi (risti). Kategori risiko tinggi adalah mereka yang masuk klasifikasi lansia dengan penyakit, lansia non penyakit, dan non lansia dengan penyakit.
Baca juga: Jamaah Haji Sebut Pecel Kediri dari Mas Dhito Kenangan Berkesan Selama di Makkah
"Rinciannya sebanyak 154 lansia tanpa penyakit, 227 CJH lansia dengan penyakit, dan 348 CJH non lansia dengan penyakit," kata Analis Kelengkapan Haji Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ervin Syarif Arifin, Rabu (1/5/2024).
Ervin menyebut, CJH yang masuk kategori risti tak melulu seseorang yang memiliki penyakit, tetapi para lansia juga termonitor masuk dalam kategori risti.
Baca juga: Jamaah Haji Bangkalan Meninggal, Diduga Alami Sesak Nafas
Selanjutnya, CJH yang masuk dalam kategori risti akan mendapat pendampingan selama melaksanakan ibadah haji. Diantaranya pendampingan orang, pendampingan obat, dan pendampingan alat.
"Sebanyak 149 CJH yang akan berangkat tahun ini dipastikan sehat dan tidak memerlukan pendampingan," ujarnya.
Baca juga: Pelayanan Keimigrasian 4 Kloter Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Berjalan Lancar
Selain itu, para CJH juga telah mendapatkan pembinaan kesehatan dan pengecekan kesehatan sebelum keberangkatan untuk memastikan para CJH memenuhi syarat istithaah (kemampuan)
"Semoga para jemaah diberikan kesehatan selama melaksanakan ibadah haji sampi pulang ke rumah dengan selamat," tandasnya.