jatimnow.com – Sedih hendak dicerai istri, Trimulat Hadi Rencono (36), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tak tanggung-tanggung, warga RT 01 RW 01 Dawuhan Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung ini bunuh diri di rumah mertuanya.
Mirisnya, tubuh pria yang sehari-hari bekerja dipersewaan terop dan sound system ini ditemukan pertamakali oleh sang anak. Melihat kondisi bapaknya yang tergantung, sang anak berteriak meminta tolong.
Mertua korban kemudian naik dan memotong tali tampar yang membelit leher menantunya itu. "Korban sudah meninggal dunia saat dipotong talinya korban jatuh dengan posisi telungkup," ujar Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji (16/09/2018)
Baca juga: Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan tali tampar warna oranye yang digunakan untuk gantung diri. Dari hasil pemerikaaan sejumlah saksi, korban menggunakan tambahan kursi dan jirigen untuk menggantungkan tali tampar.
Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Hasil otopsi luar juga tidak menemukan adanya bekas tindakan kekerasan."Korban naik ke atas ranjang ditambah dengan kursi dan jeriken," imbuhnya.
Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh korban diduga dipicu oleh permasalahan rumah tangga. Istri korban yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan baru pulang empat hari lalu untuk menyelesaikan masalah keluarga.
Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
Kondisi tersebut juga ditulis oleh korban di status media sosial Facebook dengan akun Singo Naruto. Bahkan di bagian akhir statusnya, korban mengungkapkan lebih baik mati dari pada harus bercerai.