jatimnow.com - KPU Surabaya telah merilis maskot untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024. Maskot untuk kontestasi lima tahunan kali ini menggunakan gambar buaya yang lekat dengan ikon Kota Pahlawan.
Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Subairi mengatakan, maskot Pilwali kali ini bernama Si Mbois. Kata ini merupakan akronim dari siap memilih dan berdemokrasi untuk Surabaya.
"Nama itu, sekaligus menjadi doa kita bersama agar pelaksanaan Pilwali Kota Surabaya 2024 berjalan demokratis lancar dan sukses. Si Mbois ini merupakan karakter buaya yang jadi ikon yang melekat untuk Kota Surabaya," kata Subairi, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Tema dan Daftar Panelis Debat Kedua Pilwali Surabaya 2024
Maskot kali ini memiliki filosofi semangat, cerdas ramah dan bijaksana. Pengambilan kata Mbois sendiri menurut dia agar lebib dekat dengan milenial. Terlebih, dalam bahasa Suroboyoan, kata ini juga kerap dipakai oleh anak muda karena memiliki arti keren.
"Itu juga jadi sangat milenial dengan pernik kacamata menjunjung tinggi kearifan budaya lokal, di situ pakai baju lengan panjang kasual dengan jarik. Jarik itu motifnya semanggi yang merupakan khas kota Surabaya," ucap Subairi.
Baca juga: Debat Publik Pertama Pilwali Surabaya, Eri - Armuji Diuji Tema Kesejahteraan
Desain lain yang juga mewakili Surabaya menurut dia adalah udengnya. Udeng itu menurut dia mencerminkan karakter warga Surabaya sebagai warga Kota Metropolitan yang cerdas, peduli, dan bijak dalam menentukan calon pemimpinnya di Pilwali 2024 nanti.
"Jadi, ada udeng yang dipakai itu melambangkan udeng khas Kota Surabaya. Juga ada dandanan milenial juga," ujarnya.
Baca juga: Teknis Debat Pilwali Surabaya 2024, KPU: Fokus Penajaman Visi Misi Calon
Melalui maskot ini, Subairi mengharapkan, partisipasi pemilih bisa lebih meningkat lagi di Surabaya. Utamanya, dalam menggaet kalangan pemilih pemula agar mau menyalurkan hak pilihnya dalam Pilwali nanti.
"Kita kenalkan ke publik dengan harapan semuanya bisa menjadi bagian sosialisasi meningkatkan partisipasi masyarakat," pungkasnya.