Viral, Putri Korban Bom Gereja di Surabaya Lolos Seleksi Bintara

Rabu, 10 Jul 2024 12:50 WIB
Reporter :
Misbahul Munir
Momen Aqiella Nadya saat memeluk sang ayah. (Foto: tangkap layar Instagram)

jatimnow.com - Momen haru Aqiella Nadya, anak anggota polisi yang menjadi korban Bom Surabaya, lolos seleksi Bintara di Polda Jatim 2024 viral di media sosial.

Aqiella Nadya adalah putri Ipda Ahmad Nurhadi yang sebelumnya merupakan anggota Polrestabes Surabaya yang bertugas sebagai Panit Sabhara Polsek Gubeng. Ipda Ahmad Nurhadi jadi korban tragedi bom saat menjaga gereja yang berada di Jalan Ngagel Madya Nomor 1 Surabaya pada 13 Mei 2018 silam.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @Polisi_Indonesia memperlihatkan moment haru saat Aqiella Nadya mendatangi sang ayah yang tengah duduk di kursi roda usai pengumuman lolos seleksi Bintara.

Baca juga: Aksi Begal Rampas HP Mahasiswi ITS Surabaya Terekam Kamera Mobil

Dengan menunduk sambil menahan tangis, Aqiella Nadya mendatangi sang ayah. Tangis haru pun pecah ketika Aqiella Nadya menyampaikan kabar gembira kepada sang ayah sambil menyampaikan terima kasih dan memeluknya.

"Alhamdulillah, terima kasih ayah. Aku lanjutkan pengabdian ayah. Terima kasih atas pengorbanan dan doa ayah, semua ini berkat ayah," ujar Aqiella sambil sesenggukan menahan tangis saat memeluk ayahnya, seperti dalam video yang di dilihat jatimnow.com pada Rabu (10/7/2024).

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo menyampaikan langsung kabar bahagia tersebut. Ia memberikan kesempatan buat anak polisi yang menjadi korban teror Bom Surabaya untuk mengikuti tes Bintara Polri.

"Pada prinsipnya kita membuka peluang dan kesempatan yang sama untuk mengikuti tes polisi. Semua dipersiapkan secara matang mulai dari kesehatan kemudian intelektualnya itu juga ada tes psikologi dan juga tes akademiknya. Karena standar kompetensi itu menjadi syarat mutlak untuk masyarakat atau warga negara Indonesia yang akan mengikuti pendidikan diseluruh lembaga pendidikan Polri," ujarnya.

Baca juga: Penabrak Nenek Bermukena di Ponorogo Ditangkap saat Tidur

"Tentunya kita akan memberikan bantuan kepada yang bersangkutan agar dapat mengikuti seluruh tahapan tes tersebut," sambungnya.

\

Diketahui dalam insiden teror Bom Surabaya pada pada 13 Mei 2018 yang lalu. Terdapat 13 orang meninggal dunia. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, salah satunya yakni Ipda Ahmad Nurhadi.

Akibat insiden teror bom tersebut Ipda Ahmad Nurhadi kehilangan pengelihatannya dan mengalami cidera patah kaki.

Baca juga: Mobil Misterius Tabrak Nenek Bermukena saat Azan Subuh Berkumandang di Ponorogo

Sementara itu, video moment haru tersebut juga mendapat berbagai respons dari warganet. Mereka menyebut video tersebut mengandung bawang yang membuat menangis terharu.
Selain itu warganet juga menyampaikan apresiasi kepada Polri dan selamat kepada Aqiella Nadya beserta keluarga.

"Kok mengandung bawang," tulis @Tisna_Apriliani

"Alhamdulillah lolos adek semangat selalu untuk ayahanda dan ibunda, pagi-pagi lihat ini jadi mewek haru, maju terus Polri," tulis @linda_parastutik.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler