jatimnow.com - Dinas Pendidikan Lamongan menegaskan bakal terus menerapkan kulikulum andalan yang digagas pemkab dalam tahun ajaran 2024-2025. Yakni, kurikulum berbasis kearifan lokal (Kulambakekal) yang diimplementasikan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kurikulum ini merupakan yang pertama di Indonesia dan terus dikembangkan di Lamongan, dengan memuat ragam budaya dan tradisi lokal Kota Soto.
"Tahun ajaran baru ini serentak seluruh PAUD yang ada di Kabupaten Lamongan akan menerapkan Kulambakekal pada pembelajarannya," tutur Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, Senin (15/7/2024).
Baca juga: Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru
Kurikulum yang launching tahun 2023 lalu tersebut, sudah dilakukan studi pendahuluan di lembaga PAUD yang ada di 5 Kecamatan yaitu di Kecamatan Lamongan, Kecamatan Solokuro, Kecamatan Brondong, dan Kecamatan Paciran. Pemilihannya atas dasar wilayah, karena di Kabupaten Lamongan wilayah tengah, utara, dan selatan memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Hasil dari studi pendahuluan dan penerapan pada tahun pertama, berhasil memantapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan untuk tetap menerapkan Kulambakekal pada pembelajaran PAUD di Kabupaten Lamongan untuk tahun ajaran selanjutnya.
"Pada tahun ajaran lalu kami sudah lakukan launching, studi pendahuluan, hingga penerapan. Hasilnya sesuai dengan tujuan diciptakannya kurikulum ini, yakni membentuk generasi bangsa yang berwawasan global dan bangga dengan kearifan lokal. Sehingga tahun ajaran baru kamu sepakat untuk menerapkan lagi," jelasnya.
Baca juga: 220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
Keberhasilan penerapan Kulambakekal kekal ini juga didukung oleh 1.650 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sudah mengikuti pelatihan yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.