jatimnow.com - Setyo Wahono kembali mendapat rekom untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro 2024. Golkar menjadi partai ke-4 dari koalisi gemuk yang akan mengusungnya bersama Nurul Azizah.
Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji mengatakan, surat keputusan (SK) ini hampir 99 persen tidak berubah. Sisanya tinggal menentukan pendaftaran form dari KPU.
"Surat ini akan menjadi dasar, rekomendasi ini nanti akan menjadi sebuah kepastian 99 persen dan 1 persennya nanti setelah form resmi dari KPU," ucap Sarmuji kepada wartawan, Kamis (25/7/2024) malam.
Baca juga: Debat Pilkada Bojonegoro: Setyo Wahono Kritik KPU Tidak Profesional
Selain Golkar, Gerindra, Demokrat dan PPP lebih dulu menyatakan sikap dukungan pada Wahono-Nurul. Hal ini pun menuai reaksi dari Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep.
Kaesang dalam video pendeknya sempat mengajak kepada generasi millenials mendukung adik dari Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) RI Pratikno tersebut.
Menurut Sarmuji, rekom untuk Wahono-Nurul telah resmi. Tentunya rekom ini berbeda dengan bakal calon yang belum memiliki pasangan (wakil bupati/wakil wali kota) lainnya seperti Jember, dan Batu.
Baca juga: Debat Publik Pilkada Bojonegoro: Teguh - Farida Paparkan Sapta Cita
"Kalau sendiri itu surat tugas, tapi kalau sudah ada pasangannya itu surat keputusan, jadi tinggal dibawa ke KPU," kata Sarmuji.
Sementara Setyo Wahono, saat ditemui mengatakan, rekom Golkar kali ini akan semakin memantapkan tekatnya maju sebagai bakal calon bupati di Bojonegoro. Kendati demikian, pihaknya masih akan tetap membuka peluang berkomunikasi dengan partai lain.
"Hal ini akan semakin memantapkan kami bersama Bu Nurul. Semoga ikhtiar ini bisa mendapat restu dari warga Bojonegoro dan tentunya doa-doa terbaik untuk kami," ucap Wahono.
Baca juga: Kisruh Rakor Persiapan Debat Pilkada Bojonegoro, Tim Paslon 2 Walk Out
Sebelumnya, mencuat kabar jika Partai PAN disebut tengah galau. PAN disebut-sebut akan mengalihkan dukungan pada Setyo Wahono - Nurul.
Kegalauan PAN ini bukan tanpa alasan, karena mayoritas Koalisi Indonesia Maju (KIM) memilih bertentangan dengan Anna Mu'awwanah.
"Saya menunggu dan tegak lurus apapun yang diputuskan DPP," ucap Ketua DPD PAN Bojonegoro, Lasuri.