jatimnow.com - Sebuah pohon Gada berusia 48 tahun yang ada di depan rumah masa kecil Presiden RI pertama, Bung Karno, di Blitar terbelah dan ambruk, Rabu (26/09/2018). Beruntung ambruknya pohon langka ini ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 Wib. Selang beberapa menit sebelumnya, terdapat beberapa siswa SD yang sedang bermain di bawah pohon tersebut. Beruntung sesaat setelah anak-anak itu berpindah tempat bermain, pohon terbelah dan tumbang.
"Ambruknya nggak langsung tapi pelan pelan baru jatuh. Ditengah pohon memang sudah keropos. Berlubang jadi rapuh," kata Kepala Bidang Pengelolaan Kawasan Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, Heru Santoso, Rabu (26/09/2018).
Pohon Gada itu terbagi menjadi dua bagian dahan yang besar. Dua dahan menjulur kearah barat dan timur. Dahan yang ambruk berada di sebelah barat.
Diketahui pohon ini ditanam pada tahun 1970 atau empat puluh hari setelah Presiden Soekarno meninggal dunia. Pohon gada ini ditanam di depan rumah masa kecil Soekarno yang kini dijadikan sebagai obyek wisata sejarah Istana Gebang.
Petugas dari DLH, Kepolisian dan TNI gotong royong membersihkan dahan pohon yang ambruk. Sebagian pohon menimpa tenda yang digunakan untuk pentas di setiap Minggu.
Kondisi pangkal pohon yang tak lagi kuat membuat pemerintah memotong bagian dahan lain yang tersisa. Meskipun ini tergolong pohon langka, namun pohon ini akan ditebang demi menjaga keamanan para pengunjung.
"Karena kalau tidak dipotong malah bisa mengancam para pengunjung yang ada disini. Tapi kami juga sudah menanam dua pohon pengganti sejak tahun 2013. Itu ada dua itu yang disebelah timur," kata Heru sambil menunjuk dua pohon Gada yang sudah besar.
Untuk diketahui, di Indonesia, keberadaan Pohon Gada hanya ada di tiga tempat. Yakni di Istana Bogor, Kebun Raya Purwodadi Pasuruan dan di Kompleks Istana Gebang Blitar yang ada di Jln. Sultan Agung Kota Blitar.
Pohon Gada di Rumah Bung Karno Terbelah dan Tumbang
Rabu, 26 Sep 2018 13:37 WIB
Reporter :
CF Glorian
CF Glorian
Berita Blitar
Berita Terbaru
2 Pegawai Diduga Mesum di Kantor Pemkab Sampang, Pj Bupati Perintahkan Ini
1 Keluarga di Kediri Diduga Keracunan, Si Bungsu Umur 2 Tahun Tewas
PKB Jember Soroti Banjir di Perkotaan: Ini Tugas Bupati Terpilih
Wabah DBD, RS Moh Zyn Sampang Dirikan Tenda Darurat gegara Overload Pasien
Petani Tambak Sidoarjo Terdampak Rob Butuh Ekskavator, Camat: Belum Direalisasi
Tretan JatimNow
Kisah Veryl Hasan, Dosen FPK Unair Temukan Spesies Ikan Baru di Kalimantan
Mengenal Sosok Tri Rahmat Subagio, Pemuda Tuban yang Jadi Duta Batik Indonesia
Guru di Lamongan Sukses jadi Peternak Bebek hingga Raup Cuan Belasan Juta Rupiah
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Terpopuler
#1
Inspektorat Tulungagung Sebut Belasan Desa Rawan Penyalahgunaan Anggaran
#2
Petani Tambak Sidoarjo Terdampak Rob Butuh Ekskavator, Camat: Belum Direalisasi
#3
Polemik Kenaikan Honor Guru Ngaji, PKB Jember Sarankan Bupati Hendy Minta Maaf
#4
Isu Honor Guru Ngaji Naik Rp2,5 Juta, Komisi D DPRD Jember: Pembohongan Publik
#5