jatimnow.com - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengingatkan bagi para pelamar kerja yang ingin ikut tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN) atau juga disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo agar tidak percaya dengan calo.
"Jangan percaya ada calo-calo. Sudah tidak jamannya lagi," kata Ipong kepada jatimnow.com, Rabu (26/9/2018).
Ia menegaskan, proses yang akan dilalui tidak seperti dulu. Mereka yang melamar harus lulus Seleksi Kompetisi Dasar (SKS) yang dilakukan dengan sistem komputerisasi atau terkenal dengan sebutan CAT (Computer Assisted Test).
Baca juga: Pemkab Ponorogo Luncurkan Posyandu ILP
"Dalam sistem tersebut hampir tidak ada celah. Karena ketika mengerjakan satu soal, hasilnya langsung keluar," beber Ipong.
Orang nomor satu di Ponorogo itu mengatakan, seharusnya, mereka yang ikut tes CPNS lebih percaya terhadap kemampuan akademiknya. "Percaya diri sendiri saja. Terhadap akademis dan intelektualnya," terangnya.
Baca juga: Kang Giri Paparkan Hasil PPDB 2024 di Ponorogo: 5 SDN Nihil Siswa
Sementara, Ipong mengaku, sudah memberitahu Sekda Ponorogo, Agus Pramono dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Arif Winarko untuk tidak boleh ada sistem uang.
Demikian, jika ada oknum PNS di lingkungan Pemkab Ponorogo yang menjadi calo, ketahuan dan terbukti bersalah tentu akan diberikan hukuman. "Pecat saja lah," pungkasnya.
Baca juga: Pesan Kang Giri kepada Anak-anak saat Perayaan HAN di Ponorogo