jatimnow.com - Belum lama ini Bus Trans Jatim Koridor V rute Surabaya - Bangkalan dilempar batu pada awal Oktober. Belum genap sebulan, bus ini kembali diteror dengan dilempar oli. Aksi teror itu sama, di kawasan Bangkalan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono pun geram dengan aksi teror tersebut. Pemprov berencana melaporkan aksi ini ke pihak berwajib dalam hal ini kepolisian setempat, Polres Bangkalan.
"Kami agak menyesalkan ya, ini untuk masyarakat tapi kenyamanan masyarakat justru diganggu. Ini wajib dilakukan penertiban,” ujar Adhy usai upacara Sumpah Pemuda di Grahadi, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Perbaikan Sistem Transportasi Tingkatkan Perekonomian Jatim
"Kami siap melaporkan ke pihak berwajib karena ini sudah mengganggu ketertiban umum. Upaya pemerintah yang baik jangan dinodai dengan pelemparan oleh oknum,” tambah Adhy menegaskan.
Baca juga: Viral, Trans Jatim Diduga Dipepet Bus Akas di Akses Jembatan Suramadu
Saat ini, Adhy mendapatkan laporan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan beserta aparat keamanan juga telah melakukan upaya untuk melakukan patroli di jalur-jalur yang dilalui sebagai antisipasi.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie berharap agar masyarakat tidak takut naik Trans Jatim. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan pengamanan.
Baca juga: Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Usul Bus Trans Jatim Koridor 5 Dijaga Polisi
"Kami berharap seluruh masyarakat Bangkalan bisa menikmati dan memanfaarkan adanya bus TransJatim ini. Supaya apa, mempermudah kegiatan, akan kuliah, akan bekerja atau apapun manfaatkan ini," ungkapnya.
Bagi masyarakat yang merasa terganggu dengan kehadiran Bus Trans Jatim, Arief mengimbau untuk menyampaikan kepada pemerintah. Pelaku tidak perlu melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan orang lain.