jatimnow.com - BMKG memberikan penjelasan mengenai fenomena hujan es yang terjadi di sebagian wilayah Sidoarjo.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan mengatakan, dari informasi yang ia himpun, fenomena hujan es siang ini terjadi di Desa Sambisari Agung, Taman, Sidoarjo.
Menurut Taufiq, fenomena alam seperti memang sering terjadi saat suhu permukaan laut sedang rendah. Yang diakibatkan oleh masa transisi antar musim atau pancaroba.
Baca juga: Puluhan Rumah hingga Masjid di Lamongan Rusak Diterjang Hujan Es
"Sering terjadi di masa transisi atau pancaroba dan masih bisa dimungkinkan terjadi di tempat yang sama," ucap Taufiq, kepada jatimnow.com, Senin (4/11/2024) malam.
Taufiq menambahkan, fenomena hujan es ini terjadi karena dipicu oleh adanya konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal regional yang signifikan.
Baca juga: Pohon Tumbang di Wonoayu Timpa Warung, Jalur Sidoarjo-Krian Lumpuh
Hujan es terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara yang signifikan.
"Sistem awan tersebut dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar," terangnya.
Baca juga: Hujan Es Melanda Sebagian Wilayah Sidoarjo
Ia menghimbau kepada masyarakat di Jawa Timur agar menghindari area terbuka, saat hujan es, dan berteduh di gedung atau bangunan yang kuat jika terjadi fenomena cuaca ekstrim.
"Harap mewaspadai cuaca ekstrim dalam awal musim hujan dan masa pancaroba," pungkasnya.