jatimnow.com - Tudingan proses perekrutan kader NasDem melalui transaksi ancaman hukum dimentahkan oleh Maruli Hutagalung. Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ini menegaskan bahwa partai NasDem tidak pernah menggunakan instrumen penegakkan hukum untuk kepentingan politik.
"Kalau soal ada yang masuk ke Partai NasDem, ya itu pilihan politik. Bisa jadi karena banyak yang melihat bahwa NasDem ini konsisten membangun bangsa dengan total mendukung Pak Jokowi. Dari sana banyak yang simpati dan akhirnya masuk NasDem," ujar Maruli di Surabaya, Sabtu (29/9/2018).
Maruli yang kini resmi menjadi politisi NasDem ini mengatakan bahwa perpindahan kader partai ke partai yang lain lantaran pandangan politik dirasa wajar.
"Jadi jangan karena kadernya pindah, terus marah-marah menuding yang tidak-tidak," imbuh Maruli yang pernah terlibat dalam penyelamatan aset negara Rp200 miliar di Surabaya ini.
Maruli sendiri saat memutuskan masuk ke dunia politik setelah purna bakti dari korps Kejaksaan, terlebih dahulu mencermati sejumlah partai politik. Saat proses memilih itulah dia mantap berlabuh ke NasDem karena komitmen partai terhadap pemberantasan korupsi.
"Saya masuk NasDem bukan karena apa, tapi karena di partai ini tanpa mahar, tidak transaksional. Saya tidak mengeluarkan sepeser pun utk mengurus pencalegan," ujar Maruli yang menjadi caleg DPR RI dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo.
Maruli berpendapat bahwa komitmen tanpa mahar menjadi fondasi bagi terciptanya politik yang jujur dan transparan yang pada gilirannya melahirkan sistem demokrasi yg sehat.
"Jadi saya rasa kurang tepat jika orang masuk NasDem karena ditransaksikan dengan pengusutan sebuah perkara hukum," ujarnya.
Maruli juga masih ingat betul, saat menjadi kepala Kejati Jatim, Jaksa Agung Prasetyo selalu mengingatkan untuk tanpa pandang bulu mengusut tuntas kasus-kasus korupsi. Bahkan kalau ada kader NasDem kena korupsi, langsung tahan saja.
"Itu perintah Pak Jaksa Agung. Padahal orang nuduhnya dia itu pentolan NasDem jadi pasti membela NasDem. Kenyataannya saya diinstruksikan untuk sikat siapa yang korupsi meski dia kader NasDem," pungkas Maruli.
Ini Alasan Mantan Kajati Jatim Terjun ke Dunia Politik
Sabtu, 29 Sep 2018 20:31 WIB
Reporter :
Arif Ardianto
Arif Ardianto
Berita Terbaru
Jangan Sampai Kehabisan! Properti Sinar Mas Land Surabaya Jadi Incaran Investor
Banyak Sekolah di Kabupaten Kediri Sudah Rasakan Manfaat Program MBG
2 Perempatan Tanpa Traffic Light di JLU Lamongan Ancam Keselamatan Warga
Kapolri Pimpin Upacara Hari Juang di Surabaya dan Resmikan Patung M Jasin
DPRD Gresik Gelar Raker Bahas Langkah Konkret Hentikan Kerusakan Lingkungan
Tretan JatimNow
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Terpopuler
#1
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan
#2
Gugatan PKPU Dahlan Iskan Ditolak, Jawa Pos Terbukti Tak Punya Utang
#3
Ribuan Tenaga Honorer Diusulkan Pemkab Jember Sebagai PPPK Paruh Waktu
#4
Menko Pangan Tinjau SPPG Wonocolo, Tegaskan Komitmen Negara untuk Penuhi Gizi
#5