jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober di Gedung Negara Grahadi, Senin (1/10/2018). Gubernur Jawa Timur Soekarwo pun menjadi inspektur upacara.
Hadir dalam upacara ini Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rahman.
Soekarwo atau yang biasa disapa dengan Pakde Karwo mengatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa yang sudah sempurna, bukan ekstrem kiri maupun ekstrem kanan.
Baca juga: Monumen Trisula di Blitar, Simbol Persatuan Kekuatan TNI dan Rakyat Melawan PKI
Pancasila lahir berdasarkan proses sejarah dan kultural serta keyakinan-keyakinan yang menjadi satu.
Ia juga menegaskan, bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup dan prinsip bagi setiap warga negara. Hal tersebut yang kemudian dirumuskan oleh pendiri Republik Indonesia menjadi Pancasila.
Baca juga: Mengenang Perjuangan di Monumen Kresek Madiun, Tempat Bersejarah Tragedi PKI
"Kita menolak yang kiri dan kanan ,yang menjadi ekstrem seperti itu, tapi yang sekarang harus dilakukan adalah bagaimana Pancasila dalam hidup sehari-hari menjadi working ideologi misalnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu menjadi poin penting sebagai perekat kita," tuturnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk tidak adanya perbedaan jarak dalam melakukan pembangunan di Jawa Timur.
Baca juga: Cara Unik Pecinta Kopi Probolinggo Rayakan International Coffee Day
"Pemerintah jangan sampai disparitas. Sebab itu pemerintah melakukan langkah-langkah pembangunan untuk mengurangi disparitas itu," harapnya.