jatimnow.com - Rumah Vokasi Gresik bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik dan PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal (TKL) yang profesional guna menjawab tantangan industri terkini.
Direktur Rumah Vokasi Gresik Choirul Rizal mengatakan salah satu kegiatan itu adalah menggelar pelatihan kerja berbasis kompetensi bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kemenaker RI.
Pelatihan ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari masyarakat dengan jumlah peserta mencapi 300 orang.
Baca juga: Freeport Indonesia dan Antam Teken Perjanjian Jual Beli 30 Ton Emas
"Kepedulian PTFI terhadap kompetensi masyarakat Gresik sangat kami apresiasi. Kami pun sangat berharap kepedulian seperti ini juga dilakukan perusahaan-perusahaan lain,” kata Chorul Rizal, Rabu (11/12/2024)
Adapun pelatihan tersebut meliputi pelatihan operator scafolding, personel K3, petugas K3, personel K3 kontruksi, supervisor K3 kontruksi, supervisor K3 konstruksi utama, ahli muda K3 konstruksi. Kemudian ahli muda K3 konstruksi, petugas P3K, operator CNC, welder SMAW 3G, welder SMAW 5G, juru ikat/rigger-1, juru ikat/rigger-3, operator forklift dan operator crane mobil kls III.
Baca juga: Kebakaran di Smelter Freeport Padam, PTFI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Gresik itu melanjutkan, pihaknya sangat mengapresiasi PTFI yang telah merekrut hampir 50 persen karyawannya adalah masyarakat Gresik.
Rizal mengakui, selama mengikuti pelatihan peserta tidak hanya diberikan ilmu sesuai bidangnya. Tetapi juga diberikan ilmu perihal perilaku dan etika dalam bekerja.
Baca juga: Apresiasi Peraih Medali Olimpiade, Freeport Indonesia Beri Bonus Hingga Rp1 M
"Kegiatan seperti ini wajib didukung oleh semua perusahaan dengan catatan kompetensi masyarakat sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama para stakeholder untuk bisa mewujudkannya," ujar Rizal.
Sebagai informasi tambahan produksi Smelter PTFI di Gresik diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024. Smelter ini diproyeksikan mampu mengolah 1,7 ton konsentrat tembaga dengan produk utama katoda tembaga, emas dan sejumlah produk samping lainnya.