Guru Honorer di Blitar Tuntut Kenaikan Gaji, Ini Kata Bupati

Senin, 01 Okt 2018 16:44 WIB
Reporter :
CF Glorian
Bupati Blitar Rijanto

jatimnow.com - Bupati Blitar Rijanto mengaku kesulitan memenuhi tuntutan guru honorer yang memnita gaji berstandar upah minimum kelayakan (UMK). Menurut Rijanto, guru tak sama dengan buruh.

"Perlu diketahui kalau UMK itu untuk buruh perusahaan bukan untuk pengabdi. Guru Itu kan pengabdi. Saya lebih suka upaya peningkatan kesejahteraan," kata Rijanto, Senin (01/10/2018).

Kata dia, upaya Pemkab Blitar dalam memberikan kesejahteraan dengan pemberian SK penugasan. Ini sebagai payung hukum bagi para honorer untuk tetap mengajar. Disamping itu ada honor tambahan dari pemerintah meski hanya 100 ribu rupiah perbulan.



Ia memahami bagaimana sulitnya para honorer mempertahankan pengabdiannya ditengah minimnya gaji para guru honorer. Ia juga memaklumi atas aksi mogok mengajar yang dilakukan para honorer.

"Saya sangat menyadari betul bagaimana kondisi mereka. Kita tak bisa berbuat banyak. Ini kan secara nasional tapi terus terang saya sangat prihatin karena merka tidak mengajar," ujarnya.

Saat ini, para guru honorer sudah kembali mengajar. Di SDN Kademangan 1 misalnya, Honorer sudah mulai memasuki kelas untuk mengajar. Informasi yang dihimpun, para guru honorer akan kembali melakukan aksi doa bersama.

Aksi ini rencananya akan dilakukan di Kantor Pemkab Blitar, Selasa (02/10/2018) besok. Jumlah peserta diperkirakan mencapai empat ribu orang.




Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler