jatimnow.com - Polisi telah menangkap dua orang yang menjadi komplotan begal dengan modus membacok korbannya di Jalan Kenjeran, Surabaya.
Penangkapan dua begal itu pun bisa dibilang tidak sengaja. Sebab, saat polisi membawa korban ke Rumah Sakit dr Soewandi, ia melihat dua pelaku tergeletak di UGD (unit gawat darurat).
Dua begal motor yang diamankan Polsek Kenjeran itu bernama M. Arif (18) dan Syaiful Kholik (21), keduanya warga Bulak Jaya, Semampir, Surabaya. Kedua remaja inilah yang membawa kabur motor Muhammad Niser (20) warga asli Probolinggo yang tinggal di Keputih, Surabaya.
Baca juga: Modus Ban Kempis, Pria asal Blora Bawa Lari Motor Remaja di Ponorogo
"Saat anggota membawa korban ke rumah sakit, korban melihat motornya hancur di pinggir jalan," sebut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (2/10/2018).
Saat itulah, anggota Polsek Kenjeran menyebar, ada yang mengamankan motor korban dan ada yang mengecek ke beberapa rumah sakit dan klinik terdekat.
"Nah, saat sampai di RS Soewandi, korban melihat dua pelaku ini sedang terbaring di UGD dan diinfus," beber Agus.
Baca juga: 2 Kelompok Begal Diamankan Polres Lamongan, 1 Pelaku Berusia 13 Tahun
Dari sanalah dua pelaku ini diamankan. Korban begitu hafal wajahnya, sebab korban sempat melawan dan duel saat motornya dirampas.
Tapi korban akhirnya pasrah saat dirinya dibacok oleh komplotan pelaku itu. "Korban mengalami 3 luka bacok di tangan kanannya," ungkap Agus.
Saat ini, lanjut Agus, Polsek Kenjeran tengah mengejar para pelaku lain. Sebab dari pengakuan dua pelaku, dia beraksi berlima saat merampas motor korban, Minggu (30/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.30 Wib di Jalan Kenjeran itu.
Baca juga: Supeltas di Lamongan Dibegal ABG asal Bandung
Sementara, Arif sang pelaku mengakui jika sebelum beraksi, ia bersama para pelaku menggelar pesta miras di sekitar rumahnya.
Setelah selesai berpesta, mereka sepakat untuk merampas motor di wilayah Kenjeran. Agar aksinya sempurna, ia membawa pisau dari rumah untuk membacok korban.