jatimnow.com - Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB Multazamudz Dzikri menyerukan agar kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memberikan bukti nyata akan pergerakannya sebagai agen perubahan. Ia ingin agar PMII semakin kritis dan memahami soal desain kepentingan.
Ajakan ini disampaikan Multazam saat mengisi orasi pergerakan dalam pembukaan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo ke IX, kemarin.
"Sebagai legislator yang berangkat dari latarbelakang aktivis saya mengajak para aktivis untuk bersinergi mengawal kebijakan Pemerintah agar berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan kedailan sosial," tegas Multazam, Sabtu (11/1/2024).
Baca juga: Demo PMII Ricuh, Pagar Kantor DPRD Bojonegoro Hancur
Ia menekankan, kader PMII harus aktif memegang perannya sebagai aktivis. Oleh karenanya, kepekaan terhadap sosial wajib tertanamkan. Semua kebijakan yang keluar harus dianalisa, dikoreksi agar bisa memaksimalkan dampak positif dan mengantisipasi dampak negatifnya.
"Aktivis PMII harus peka terhadap kondisi sosial disekitar, apapun yang terjadi harus dianalisa dan dikaji dampak positif serta negatifnya. Terlebih yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah," kata politisi dapil Pasuruan-Probolinggo ini.
Anggota Komisi C DPRD Jatim ini pun memberikan contoh senderhana fenomena aktual yang terjadi ditengan masyakat, yakni soal isu PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang ternak sapi masyarakat.
Baca juga: Relokasi PKL untuk Renovasi Alun-Alun Jember Tuai Protes IKA PMII
"Isu PMK yang lagi rame harus dikritisi. Apakah ini murni penyakit atau dampak dari perdagangan bebas?" katanya.
"Apakah kalian tidak ada kecurigaan bahwa penyakit ini segaja design agar menurunkan harga maupun produksi daging sapi lokal? Bisa saja semua terjadi untuk memuluskan import daging sapi. Ini bisa saja terjadi, monggo sahabat-sahabat analisa dan didalami semua kemungkinannya," tuturnya.
Aktivis PMII berjanji, pihaknya akan terbuka mendengar dan menerima semua aspirasi, baik itu berupa masukan, saran bahkan kritikan.
Baca juga: Aktivis PMII Ponorogo Serukan Darurat Demokrasi Nasional
"Kita memiliki cita-cita yang sama, tekad yang sama, spirit yang sama, dan tujuan yang sama, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" ujarnya.
"Saya akan membersamai sahabat-sahabat dalam mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi jika tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat" pungkasnya
Hadir di moment tersebut Mabincab PMII Probolinggo sekaligus anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Arif Hidayat, Komisioner KPU Probolinggo Nasihul Ibad, Komisioner KPU Kota Probolinggo Zainal Abidin, Komisioner Bawaslu Kabulaten Pasuruan Sipuadi.