Puluhan Hektare Kebun Nanas di Plosoklaten Kediri Rusak Akibat Banjir, Petani Rugi Besar

Jumat, 31 Jan 2025 13:45 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Petani nanas di Lereng Kelud Kediri terdampak banjir. (Foto: Almer/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan hektare kebun nanas di Dusun Rejomulyo, Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, rusak akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam lalu. Para petani mengalami kerugian besar, mencapi Rp500 juta.

Salah satu petani terdampak, Sukadi (54), mengungkapkan besarnya kerugian yang dialaminya dan para petani di lereng Gunung Kelud itu. Ia memperkirakan total kerugian akibat bencana ini mencapai ratusan juta rupiah.

"Kurang lebih Rp 500 juta. Puluhan hektare, Mas," ujar Sukadi, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Hasil Proliga 2025 Kediri: Thompson Tampil Impresif, Bhayangkara Menang Mudah

Banjir yang melanda kawasan pertanian di Plosoklaten bukan kali pertama terjadi. Sukadi mengatakan bahwa ini merupakan kejadian ketiga yang mereka alami.

"Ini sudah tiga kali," ungkapnya.

Ia menduga penyebab utama banjir adalah perubahan tata guna lahan di kawasan hulu.

"Insya Allah di Sepawon. Dulu tanaman keras, sekarang diambil alih tanaman tebu dan nanas," ujarnya.

Baca juga: Truk Kontainer Muatan 25 Ton Sagu Hantam Rumah dan Toko di Pagu Kediri

Meskipun banyak petani terdampak, hingga kini mereka belum berkomunikasi dengan pihak perkebunan terkait masalah ini.

\

"Belum komunikasi," katanya.

Selain itu, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut juga menjadi faktor pemicu utama banjir bandang yang merusak tanaman petani.

"Hujan deras kemarin. Banyak petani yang terdampak bencana ini," tambah Sukadi.

Baca juga: Bintang Voli Dunia Gabung Jakarta Pertamina Enduro, Siap Main di Proliga 2025 Seri Kediri

Banjir yang terjadi di lereng Gunung Kelud itu juga menyebabkan putusnya akses utama yang menghubungkan Desa Wonorejo, Trisulo, dengan Sepawon, Plosoklaten. Pondasi jalan di kelokan sungai tergerus air hingga ambrol.

Jalan yang terputus memiliki panjang 15 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3 meter. Di lokasi kejadian, Pemerintah Kabupaten Kediri mengerahkan dua unit eskavator untuk memperbaiki tanggul yang rusak akibat tergerus banjir. Proses perbaikan dilakukan di Dusun Kentung, Desa Trisulo.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PTPN XII Ngrangkah Sepawon selaku pemilik wilayah terdampak. Saat ini, petugas tengah melakukan penanganan darurat guna meminimalisir dampak lebih lanjut.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Kediri

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler