jatimnow.com – Polsek Wongsorejo mendirikan pos pengamanan (Pospam) dijalur tengkorak (black spot) untuk memberikan pelayanan pengamanan kepada pemudik menjelang Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1940 Masehi. Rencananya, pos pengamanan itu akan didirikan hingga Minggu (18/3/2018).
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Wongsorejo, Ipda Agus Yudiono menjelaskan berdasarkan catatan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi, jalur di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo dikategorikan sebagai jalur rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, pihaknya mendirikan pos pengamanan di daerah itu bagi pemudik dari Pulau Bali menuju ke arah Kabupaten Situbondo. Seperti diketahui, di jalur tersebut memiliki kontur jalan menikung hingga tikungan tajam di sepanjang jalan.
Baca juga: Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
"Di Bali selama Nyepi jalanan kan lengang. Tapi di Banyuwangi sebaliknya dan justru libur Nyepi dimanfaatkan warga lokal dan dari luar daerah untuk berwisata," kata Ipda Agus di lokasi Pospam, Jumat (16/3/2018).
Dalam memberikan pelayanan, khususnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas bersama anggota Lantas Banyuwangi Utara, pihaknya juga memasang baliho pemberitahuan terhadap para pengguna jalan di perbatasan Situbondo-Banyuwangi.
"Baliho sudah terpasang, semoga tidak ada pengemudi angkutan umum maupun logistik yang bingung," ujar Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin.
Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk mengupdate informasi penutupan pelabuhan ASDP dan pelabuhan LCM Ketapang.
Baca juga: 1 Napi di Lapas Kelas I Malang dapat Remisi Hari Suci Nyepi
Bahkan, ia juga meminta mengatur ulang jadwal perjalanan menuju Pulau Bali, baik untuk tujuan wisata ataupun pengiriman barang.
"Kalau mau ke Bali lebih baik berangkat paska Nyepi saja, karena mulai Jumat pukul 23.30 Wib, pelabuhan Ketapang resmi ditutup dan dibuka kembali hari Minggu (18/3/2018) pukul 04.30 Wib," tandasnya.
Baca juga: Nyepi Bareng Awal Ramadan, Forkopimda Kota Malang Ajak Semua Umat Jaga Kerukunan
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto