jatimnow.com - Operasi pencarian 1 korban hilang dalam insiden kapal meledak di Perairan Lamongan dihentikan.
Basarnas mengambil kebutusan untuk menghentikan sementara pencarian setelah 7 hari tidak menemukan jejak dari korban hilang.
"Operasi pencarian (terhadap 1 korban ledakan kapan yang dilaporkan hilang untuk) sementara dihentikan oleh Basarnas, mas," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologis Kapal Meledak di Lamongan, Ada 4 Kali Ledakan
Dikatakan oleh Hamzaid, hingga hari ke-7, petugas dari Basarnas tidak menemukan petunjuk perihal keberadaan korban hilang.
"Itu perkembangan yang bisa kami sampaikan saat ini," ujar Hamzaid seraya menambahkan kalau setiap perkembangan akan disampaikan ke media.
Seperti diketahui, kapal tanker MT Ronggolawe dan Tug Boat Rosalyne 08 terbakar, Kamis (13/3/2025) pagi, di laut utara Kecamatan Paciran.
Baca juga: Update Kapal Meledak di Perairan Lamongan: 15 Orang Terluka, 3 Tewas dan 1 Hilang
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A Condroputro menyebut, ledakan yang terjadi pada pukul 06.17 WIB tersebut berlangsung 4 kali hingga menyebabkan kebakaran hebat.
"Diduga ledakan berasal dari konsleting listrik di ruang mesin kapal tangker yang bermuatan BBM," kata AKBP Bobby.
Total korban dalam kejadian ini adalah 21 orang, dengan rincian 17 orang selamat, 3 meninggal dunia dan 1 orang masih dalam pencarian.
Baca juga: 2 Kapal Meledak di Perairan Lamongan, Petugas Evakuasi Korban Tewas
3 korban meninggal dunia akibat ledakan kapal yang terjadi di perairan laut Paciran Lamongan sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan ke keluarga.