jatimnow.com - Calon Wakil Presiden nomor urut satu KH Ma'ruf Amin menggelar pertemuan tertutup bersama para ulama dan kiai se Jawa Timur di Surabaya, Minggu (8/10/2018) malam.
Pertemuan yang digelar di Hotel JW Mariott Surabaya itu berlangsung dua kali dan semuanya tertutup bagi awak media.
Seusai pertemuan tersebut, pasangan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 itu menjelaskan bahwa pertemuan besar yang dihelatnya di Hotel JW Marriott, tersebut hanya membahas agenda besar para ulama.
Baca juga: Wapres Canangkan Beres Kejar Target Penurunan Stunting, Ini 5 Langkah Strategisnya
"Pertemuan kita hanya akan menyiapkan Hari Santri, kedua upaya bagaimana membangun pertanian di pondok-pondok pesantren, juga mensukseskan Pileg dan Pilpres, itu aja," ujar Kiai Ma'ruf Amin usai pertemuan.
Kiai Ma'ruf Amin menjelaskan, konsolidasi itu juga membahas penentuan lokasi acara peringatan Hari Santri pada 21 Oktober mendatang.
Baca juga: Peresmian STEBI di Ponpes Al Anwar Bangkalan, Ini Pesan Emil Dardak dan Ma'ruf Amin
"Pada pertemuan telah disepakati Hari Santri nantinya akan dipusatkan di Kabupaten Sidoarjo. Dan pembahasan berbagai kegiatan seperti jalan sehat, kirab hingga istigasah," urainya.
Ia menambahkan, rencana Hari Santri itu juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Diketahui sejumlah ulama besar juga terlihat saat acara tersebut diantaranya Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, KH Zainuddin Djazuli pengasuh pondok pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: Dukung Pergunu Tolak Legitimasi LGBT, Wapres: Jangan Sampai Anak-anak Kita Rusak
Ada juga mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa dan Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar.