jatimnow.com - Surabaya segera memiliki destinasi wisata baru yang memacu adrenalin, yakni Offroad Adventure di Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal. Wisata ini direncanakan menjadi kado istimewa bagi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersama Indonesia Offroad Federation (IOF) Jawa Timur, IOF Pengcab Surabaya, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, telah melakukan survei lokasi sekaligus ujicoba.
Wali Kota Eri menyampaikan kegembiraannya atas potensi Tahura Pakal sebagai lokasi Offroad. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dengan komunitas offroad untuk mengembangkan dan merawat trek ini.
Baca juga: Kabinet Surabaya Berkah, Fathoni Ingatkan Penempatan Pejabat Sesuai Kompetensi
"Alhamdulillah, Surabaya ini kan banyak hutan, salah satunya Taman Hutan Raya Pakal ini. Kita coba untuk offroad, ternyata offroad juga seru, luar biasa. Saya berharap yang seperti ini bukan lagi dipegang oleh pemerintah, tapi bagaimana pemerintah bekerja sama dengan komunitas," kata Wali Kota Eri.
Wisata offroad ini tidak hanya menawarkan trek menantang, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti area kuliner, tempat mandi, dan area ground camping.
Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari Surabaya maupun luar kota. Ia juga meminta masyarakat menunggu tanggal peresmiannya.
Baca juga: Parade Surabaya Vaganza: Keajaiban Dongeng Rakyat Lokal Hingga Mancanegara
"Insyaallah wisata ini menjadi kado bagi warga Surabaya, yakni saat ulang tahunnya Surabaya," ujar dia.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan bahwa pemanfaatan Tahura Pakal, khususnya Hutan Cemara, memiliki potensi besar untuk dikolaborasikan dengan komunitas.
"Mudah-mudahan ini bisa kita segera mantapkan bentuk kolaborasinya dan ini bisa menjadi destinasi wisata yang menantang bagi warga Surabaya dan sekitarnya," jelas Antiek.
Baca juga: Intip SWK Ikan Duyung di Surabaya, Manfaat dan Fungsinya
Rute offroad sendiri akan dimulai dari Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menuju Taman Hutan Cemara, dengan berbagai tingkat kesulitan dan rintangan yang berbeda di setiap titik. Meskipun masih ada beberapa catatan perbaikan dari uji coba, Antiek optimistis semua akan selesai sebelum peresmian.
"Alhamdulillah ini tadi dengan komunitas ada beberapa catatan, dari Pak Wali juga ada beberapa catatan nanti kita akan revisi perbaiki,” terangnya.