jatimnow.com - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencabut puluhan tiang seluler tanpa rekomendasi teknis di sepanjang jalan Brawijaya, Senin (30/6/2025). Tiang-tiang ini dianggap menggangu pengguna jalan dan merusak keindahan kota.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyebut, ada 40 tiang seluler yang tidak memiliki rekomendasi teknis di sepanjang jalan ini. Tiang tersebut menancap di trotoar, berada di antara tiang pemilik rekomtek. Sehingga mengganggu pengguna jalan dan semrawut.
“Tiang-tiang yang tidak memiliki rekomendasi teknis ini kita lakukan penindakan lebih lanjut dengan cara dicabut. Ada sekitar 40 tiang yang ada di jalan Brawijaya ini yang tidak memiliki rekomtek,” kata Mbak Vinanda, saat meninjau pencabutan tiang-tiang ini.
Baca juga: Tinjau Puskesmas Pesantren II Kota Kediri, Mbak Vinanda Dorong Pelayanan 24 Jam
Mbak Vinanda berharap dengan adanya tindak lanjut ini, pejalan kaki tidak lagi terganggu. Kabel-kabel juga akan tertata lebih rapi.
“Harapannya dengan adanya pencabutan ini bisa memperindah lingkungan atau sekitar jalan Brawijaya karena kabel-kabel disini kita lihat bersama semrawut, tidak tertata rapi. Maka dari itu pemerintah melakukan upaya yang tidak memiliki rekomtek kita tindaklanjuti,” tambahnya.
Bukan hanya di jalan Brawijaya, Mbak Vinanda telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk mengevaluasi tiang-tiang di seluruh kota. Dan meminta segera mencabut tiang-tiang yang tidak memiliki izin.
Baca juga: 100 Hari Kerja, Mbak Vinanda-Gus Qowim Luncurkan 11 Program Strategis
“Nanti sasarannya ada, sementara ini di Jalan Brawijaya dan kemarin saya arahkan PUPR untuk segera mengevaluasi kira-kira mana saja di Kota Kediri yang tidak memiliki rekomtek. Apabila tidak memiliki rekomtek maka nanti akan dicabut tiangnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Yono Heryadi menjelaskan, sesuai aturan sebenarnya tidak ada yang membatasi jumlah tiang dalam satu titik. Hanya saja berdasarkan kajiannya, pihaknya menetapkan empat tiang dalam satu titik. Estetika jadi alasan utama.
“Secara teknis eksplisit yang menyebut itu berapa titik, satu titik berapa (tiang) jumlahnya itu tidak ada. Setelah kami analisa, maksimal kita tetapkan empat. Itu sudah dikaji temen-temen bina marga yang bisa dimungkinkan, secara struktur juga masih proper dan secara keindahan dan kewajaran visualnya masih memungkinkan,” jelas Yono.
Baca juga: Mbak Vinanda Tinjau Banjir di Kota Kediri, Pungut Sampah Penutup Lubang Drainase
Total, ada 13.000 tiang di Kota Kediri yang saat ini terus didata. Untuk sementara, PUPR telah menghentikan izin pemasangan tiang.
“Total data kita yang terima kemarin sekitar 13.000 tiang, kita masih menyisir mana-mana yang memiliki rekomtek mana-mana yang belum. Dan untuk sementara ini Dinas PUPR mempunyai kebijakan untuk menghentikan sementara pemberian rekomtek kami arahkan temen-temen provider untuk bergabung ke pemilik rekomtek yang ada dulu. Supaya nanti bisa kami ketahui secara keseluruhan, berapa persen yang sudah memiliki maupun belum,” tandasnya.