Bakteri Salmonella sp dan Enterobacter Sebabkan Keracunan Massal di Tulungagung

Rabu, 02 Jul 2025 07:45 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Sampel makanan yang menyebabkan keracunan massal. (Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung merampungkan proses penelitian terhadap keracunan massal yang terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol. Sebanyak 58 warga desa tersebut dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap Program Makanan Tambahan (PMT) berupa nasi soto ayam, yang dibagikan dalam kegiatan Posyandu. Mereka mengeluhkan mual, pusing serta diare usai mengkonsumsi PMT tersebut.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Desi Lusiana Wardani mengatakan sampel makanan yang dibagikan tersebut telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium milik RSUD dr Iskak Tulungagung dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Surabaya. Hasilnya mereka menemukan makanan yang dikemas dalam mika plastik ini tercemar bakteri Salmonella sp dan Enterobacter.

"Semua makanan terkontaminasi bakteri tersebut kecuali bihun," ujarnya, Rabu (02/7/2025).

Baca juga: RSUD dr Iskak Tulungagung Miliki Gedung Baru Untuk Layanan Rawat Jalan

Petugas berupaya melakukan penelusuran untuk mengetahui asal muasal bakteri tersebut muncul. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penyedia makanan ini. Hasilnya tidak ditemukan adanya bakteri pada tukang masak di jasa penyedia makanan tersebut. Mereka menduga bakteri ini muncul karena faktor lingkungan.

"Kami menduga faktor kebersihan lingkungan menjadi penyebab terkontaminasinya makanan ini, karena yang masak tidak ditemukan adanya bakteri patogen," terangnya.

Baca juga: Pelajar di Tulungagung Tewas Kesetrum

Pasca kejadian ini, pihak Dinas Kesehatan akan melakukan evaluasi terhadap pemberian PMT dalam kegiatan Posyandu. Mereka meminta penyedia jasa layanan PMT untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan saat proses pembuatan. Menu yang disajikan juga harus memenuhi kebutuhan gizi yang telah ditetapkan. Anggaran untuk penyediaan PMT ini diambilkan dari desa.

\

"Jadi yang menyediakan dari pihak desa, tapi kami sudah memberikan contoh menu yang sesuai dengan takaran gizi yang dibutuhkan," pungkasnya.

Baca juga: Usai Pesta Miras Bersama, Pria di Tulungagung Aniaya Temannya


Peristiwa keracunan ini terjadi pada Selasa (16/06/2025). Sebelumnya korban menyantap makanan PMT yang dibagikan dalam acara Posyandu pada Senin (15/06/2025). Setelah mengkonsumsi makanan tersebut mereka mulai merasakan mual, pusing dan diare keesokan harinya. Dari 68 warga yang menyantap makanan PMT ini, sebanyak 58 diantaranya mengalami keracunan.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler