jatimnow.com - Pengusaha kuliner ternama Surabaya, King Abdi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Lomba Cipta Oleh-Oleh Khas Surabaya, yang digagas oleh DPD Partai Golkar Surabaya.
Menurut King Abdi, ajang ini punya peran strategis dalam menghidupkan lagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menciptakan ikon khas baru yang bisa mewakili identitas Kota Pahlawan.
“Lomba-lomba seperti ini sangat bagus, apalagi yang dilakukan Golkar Surabaya karena bisa menghidupkan kembali peran UMKM," kata King Abdi usai proses penjurian, Sabtu (19/7) malam.
Baca juga: Ikon Baru Kota Pahlawan, Lomba Oleh-Oleh Surabaya Dukung Pemerataan UMKM
King Abdi menyampaikan bahwa Surabaya seharusnya memiliki oleh-oleh khas yang bisa dibanggakan. Dia juga berharap agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan Pemerintah Kota Surabaya turut berperan aktif di dalamnya.
"Para pemenang harus difasilitasi, diberi ruang dan dukungan agar produk mereka benar-benar bisa menjadi ikon baru Surabaya,” tegasnya
Ia juga menegaskan bahwa meski inisiatif ini dimulai oleh DPD Golkar Surabaya, namun keberlanjutan dan keberhasilan acara semacam ini sangat bergantung pada dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya.
“Kalau program seperti ini konsisten dijalankan dan pemenangnya benar-benar dibina, saya yakin Surabaya akan punya banyak varian oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang wisatawan. Ini potensi ekonomi dan identitas kota yang jangan sampai disia-siakan,” tambahnya optimis.
Baca juga: Surabaya Harus Siap Jadi Pintu Gerbang IKN, Birokrasi Wajib Direformasi
Lomba cipta oleh-oleh sendiri merupakan salah satu strategi mendorong pemerataan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan UMKM lokal. Program ini tidak hanya menonjolkan makanan khas, tetapi juga kerajinan tangan yang merepresentasikan budaya dan keunikan Surabaya.
Berikut adalah daftar pemenang Lomba Cipta Oleh-Oleh Surabaya:
Kategori Makanan:
1. Lilis Mudjiarti (Rawon Surabaya Pastry) — Juara 1 dengan hadiah Rp 20 juta
2. Nurusaadah (Ketan Gulung Surabaya) — Juara 2 Rp 17,5 juta
3. Dina Novita Andriana (Pia Rawon Ndog Asin) — Juara 3 Rp 15 juta
Masing-masing finalis mendapat uang pembinaan Rp 1 juta.
Baca juga: Reses DPRD Surabaya: Jaring Aspirasi hingga Modal Akselerasi Kepentingan Rakyat
Kategori Handy Craft:
1. Dwilely Susiani (Boneka Adat Cak dan Ning) — Juara 1 Rp 10 juta
2. Bambang Sujana (Totebag Batik) — Juara 2 Rp 7,5 juta
3. Nadia Putri Nilam Sari (Boneka Rajut Suro dan Boyo) — Juara 3 Rp 5 juta
Masing-masing finalis mendapat uang pembinaan Rp 1 juta.
Menurut King Abdi, keberhasilan lomba ini dapat menjadi pijakan awal untuk menjadikan Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota bisnis dan sejarah, tetapi juga sebagai destinasi dengan ragam oleh-oleh khas yang mencerminkan kreativitas dan budaya lokal.
“Surabaya punya potensi besar, tinggal bagaimana kita memfasilitasi dan membina para pelaku UMKM agar bisa berkembang secara berkelanjutan,” pungkasnya.