jatimnow.com - PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatat kinerja positif di semester I-2025, dengan segmen kawasan industri menjadi penopang utama.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, pendapatan usaha Intiland mencapai Rp1,2 triliun, dimana segmen kawasan industri menyumbang Rp394 miliar atau 51% dari pendapatan pengembangan (development income).
Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono, mengungkapkan bahwa kontribusi segmen kawasan industri sangat signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Baca juga: Edu Corner, Sudut yang Mencerahkan di Kantor HCML
"Pencapaian ini menegaskan kawasan industri sebagai penopang penting kinerja keuangan sepanjang paruh pertama tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/07).
Intiland saat ini mengembangkan Batang Industrial Park (BIP) di Jawa Tengah, Ngoro Industrial Park (NIP) di Jawa Timur, serta kawasan pergudangan Aeropolis Techno Park di Tangerang.
Baca juga: Intiland Incar Target Penjualan Melalui FunFair
Selain kawasan industri, segmen perumahan dan mixed-use & high rise juga berkontribusi pada development income, masing-masing sebesar Rp231 miliar (19%) dan Rp147 miliar (12%).
"Pendapatan usaha dari kawasan industri cenderung lebih stabil dan memberikan margin yang sehat. Hal ini mendukung kestabilan arus kas serta menjaga kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan," tambah Archied.
Kinerja penjualan (marketing sales) Intiland di semester I-2025 mencapai Rp673,4 miliar, tumbuh 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Segmen kawasan industri menjadi kontributor terbesar dengan Rp447,4 miliar (66%), meningkat 249,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Intiland Kembangkan TOD Terpadu di Talaga Bestari Tangerang
"Permintaan terhadap lahan industri terus tumbuh secara konsisten, baik dari pelaku industri dalam negeri maupun investor asing. Hal ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pengembangan kawasan industri Perseroan ke depan," tutup Archied.
Intiland berencana mengembangkan kawasan industri baru di Jombang, Jawa Timur, yang akan dimulai pada akhir tahun 2025. Saat ini, perusahaan sedang mencari anchor tenant untuk kawasan industri tersebut.