jatimnow.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus berkomitmen mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Hal itu dibuktikan dengan kembali diselenggarakannya UMK Academy 2025, sebuah program pelatihan intensif yang digelar secara tatap muka dan daring pada 1 Agustus 2025 di Kantor Pertamina Patra Niaga Surabaya.
UMK Academy 2025 diikuti 55 peserta secara luring dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, serta 245 peserta daring dari seluruh wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Peserta berasal dari berbagai sektor, termasuk fashion, kerajinan tangan, dan makanan & minuman.
Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Patra Niaga, Rudi Ariffianto, menjelaskan bahwa UMK Academy merupakan program pembinaan terintegrasi dengan kurikulum teruji dan dipatenkan Pertamina.
"Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi program terstruktur yang bertujuan membangun ekosistem pembinaan UMKM berstandar dan berkelanjutan," ujar Rudi.
Baca juga: Antrean BBM di Jember Terurai, Pertamina Pastikan Stok Aman
Ia menambahkan bahwa peserta akan berkompetisi secara sehat dan didorong untuk menjadi wirausahawan mandiri dan sukses dalam tiga bulan ke depan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menekankan bahwa UMK Academy 2025 merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam menciptakan wirausaha tangguh dan berdaya saing global.
Baca juga: Direktur Pertamina Pantau Langsung Distribusi BBM ke Jember
"Pelatihan ini tidak hanya memberikan bekal praktis, tetapi juga membuka wawasan agar UMKM mampu menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional," kata Ahad.
Pelatihan UMK Academy 2025 mencakup pengelolaan siklus bisnis, pengembangan karakter pengusaha tangguh, dan optimalisasi media sosial.
Sesi diskusi kelompok (FGD) juga difasilitasi untuk menjaring ide dan pengalaman. Sebagai tambahan, sesi sharing session menghadirkan narasumber inspiratif, Dra. Susilaningsih Dede Satoe dan Wirantono Adiputra Jokotole, yang berbagi pengalaman tentang fase bisnis UMKM, karakteristik pengusaha tangguh, strategi mempertahankan usaha, dan perluasan pemasaran.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang pelatihan, termasuk dalam sesi evaluasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang berkelanjutan, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG's), khususnya poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Foto: Jalur Hijau Masyarakat Urban
Pertamina berharap UMKM binaannya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi penggerak ekonomi lokal.