ITS dan Kemenparekraf Jalin Sinergi, Dorong Ekonomi Kreatif Nasional

Selasa, 05 Agu 2025 11:11 WIB
Reporter :
Ali Masduki
Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya BSc MT (kiri) meninjau karya pameran AnimaxplainITS di GRIT ITS. (Foto: Humas ITS for JatimNow.com)

jatimnow.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin mengukuhkan komitmennya dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hal itu terlihat dari kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, ke Gedung Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) ITS pada Senin (4/8).

Kunjungan tersebut menandai langkah awal kolaborasi strategis antara ITS dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.

Baca juga: Bukannya Sekolah di SMA, Gadis 15 Tahun Ini Sudah Kuliah di ITS

Dalam kunjungannya, Menekraf Riefky Harsya menegaskan pentingnya pengembangan industri kreatif sebagai solusi lapangan kerja bagi generasi muda.

"Industri kreatif merupakan sektor penting yang perlu terus dikembangkan. Komitmen ini selaras dengan upaya ITS melalui GRIT," ujar Riefky.

Ia menambahkan bahwa pemerintah memandang ekonomi kreatif sebagai mesin penggerak ekonomi nasional dan kolaborasi dengan akademisi sangat krusial dalam menciptakan ekosistem inovatif yang berkelanjutan.

Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa GRIT ITS menjadi wadah bagi sivitas akademika untuk memamerkan karya-karya inovatif dengan potensi komersial tinggi.

"Khususnya pada kunjungan ini, karya-karya dari Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS dan Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS ditampilkan," jelas Prof. Bambang.

Baca juga: ITS Resmi Kukuhkan 6.993 Mahasiswa Baru, Dorong Generasi Inovator untuk Indonesia

Ia menilai sinergi perguruan tinggi dan kementerian akan membuka peluang inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan.

\

Manajer Senior Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif (ILBI) ITS, Baroto Tavip Indrojarwo, memaparkan langkah-langkah konkret ITS dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.

Salah satunya adalah Program Ekonomi Kreatif ITS yang melibatkan berbagai elemen terkait inovasi dan industri kreatif.

"Tujuannya adalah untuk menjadi katalis lahirnya inovasi kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global," kata Baroto.

Baca juga: BSI Perkuat ESG dengan Fasilitas Air Minum Gratis dan Beasiswa Lingkungan di Surabaya

Program ini meliputi pengembangan kolaborasi antara teknologi, keilmuan, dan industri kreatif, seperti Rumah Animasi ITS, AnimaxplainITS, dan rencana pembangunan rumah komik digital dan gim ITS. ITS juga berencana membangun gedung industri kreatif sebagai wadah pengembangan produk.

Kunjungan ini sejalan dengan poin ke-17 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

"Saya berharap kolaborasi dengan ITS ini dapat menciptakan mesin pertumbuhan baru yang berakar dari daerah," tutup Baroto.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler