Pixel Code jatimnow.com

Foto: Memetik Energi Baik di Lereng Arjuna

Editor : Tim Jatimnow   Reporter : Ali Masduki
Sejumlah petani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Petani yang tergabung dalam LPHD Arjuna Lestari ini merupakan binaan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com
Sejumlah petani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Petani yang tergabung dalam LPHD Arjuna Lestari ini merupakan binaan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

SENIN, 4 Agustus 2025, kabut tipis menyelimuti lereng Gunung Arjuna, menciptakan suasana syahdu di kawasan wisata Jendela Langit, Tegal Kidul, Jatiarjo, Prigen, Pasuruan.

Keheningan pagi hanya diselingi suara sayup-sayup dari sebuah surau di kejauhan, sebuah melodi yang kontras dengan aktivitas yang akan segera dimulai di bawahnya.

Di sinilah, di antara hamparan hijau perbukitan dan aroma tanah pegunungan, terhampar cerita tentang transformasi para petani kopi binaan Pertamina.

Mereka adalah anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Arjuna Lestari, sekelompok petani yang wajahnya kini merefleksikan semangat dan optimisme.

Seorang buruh tani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Buruh tani petik kopi tersebut mendapat upah Rp3000 per kilogram. Jika memilih harian, buruh petik kopi mendapat upah Rp75.000. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comSeorang buruh tani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Buruh tani petik kopi tersebut mendapat upah Rp3000 per kilogram. Jika memilih harian, buruh petik kopi mendapat upah Rp75.000. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Petani gotong royong mengangkut hasil petik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPetani gotong royong mengangkut hasil petik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Seorang petani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comSeorang petani memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Senyum tulus dan tawa lepas menghiasi wajah-wajah mereka saat jemari lincah memetik biji kopi Arabika berkualitas tinggi.

Emas hitam yang tumbuh subur di ketinggian 1.000 hingga 1.400 MDPL ini bukan sekadar sumber penghidupan, melainkan simbol harapan dan masa depan yang lebih baik.

Ketua LPHD Arjuna Lestari, Hidayat, menjelaskan bahwa agroforestry yang dijalankan di kawasan seluas 368 hektare ini fokus pada budidaya kopi dan buah-buahan.

Petani memperlihatkan kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPetani memperlihatkan kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Pilihan ini bukan tanpa alasan. Selain nilai ekonominya yang menjanjikan, kopi dan buah-buahan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tanaman ini membantu mencegah erosi dan banjir, selaras dengan prinsip perhutanan sosial yang berkelanjutan.

Namun, perjalanan menuju keberhasilan ini tidaklah mudah. Sebelum kolaborasi dengan Pertamina, para petani di Desa Jatiharjo telah bertahun-tahun menggarap perkebunan kopi secara tradisional.

Meskipun kerja keras mereka tak pernah putus, hasil yang didapat seringkali tidak sebanding dengan jerih payah yang dikeluarkan. Mereka terhimpit oleh sistem yang kurang menguntungkan, kesulitan bersaing dengan pemain besar di pasar hilir.

Asmari, buruh petik kopi berpose disela-sela memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comAsmari, buruh petik kopi berpose disela-sela memetik kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Situasi ini berubah drastis berkat program tanggung jawab sosial atau CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang telah berjalan selama dua tahun.

Sentuhan Pertamina bukan hanya berupa bantuan finansial, melainkan pendampingan dan pembinaan yang komprehensif. Program ini telah menyuntikkan energi positif dan semangat baru, mentransformasikan para petani dari keterbatasan menuju kemandirian.

"Selama dua tahun terakhir, kami mendapatkan banyak dukungan dari Pertamina, mulai dari penguatan kelembagaan, pengembangan usaha, hingga infrastruktur," ungkap Hidayat.

Papan sosialiasasi dan peta hutan anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Arjuna Lestari terpajang di pintu masuk perkebunan kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPapan sosialiasasi dan peta hutan anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Arjuna Lestari terpajang di pintu masuk perkebunan kopi Arabika di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Dukungan tersebut meliputi pembinaan manajerial yang mencakup administrasi, pengelolaan kawasan, dan hubungan antar pengurus, anggota, serta pemerintah.

Pertamina juga membantu penyediaan dokumen penting, seperti pengukuran batas kawasan, pembuatan patok batas, dan papan sosialisasi.

Baca juga:
Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui UMK Academy 2025

Bahkan, mereka juga dibantu dalam penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RPKS) dan rencana kerja 10 tahun ke depan. Kesempatan mengikuti pameran kopi di Bali pada tahun 2024 juga menjadi bukti nyata dukungan Pertamina.

Petani kopi mencuci hasil panen kopi Arabika di salah satu kran air bersih di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Air bersih tersebut merupakan bantuan pipanisasi dari Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPetani kopi mencuci hasil panen kopi Arabika di salah satu kran air bersih di Lereng Gunung Arjuna, Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Air bersih tersebut merupakan bantuan pipanisasi dari Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Salah satu dampak paling signifikan dari kolaborasi ini adalah penyediaan akses air bersih. Dahulu, para petani harus bersusah payah mengangkut air dari sumber yang jauh.

Kini, berkat pipanisasi yang didanai Pertamina, air bersih telah menjangkau hampir seluruh area seluas 362 hektare. Sumber air diambil dari Tahura Air Suryo, yang berjarak dua jam perjalanan dari lokasi perkebunan.

Ketersediaan air bersih ini sangat krusial, terutama selama musim kemarau, menjaga agar tanaman kopi tetap subur dan produktif.

Tak hanya untuk pertanian, akses air bersih juga meningkatkan kualitas hidup para petani, memenuhi kebutuhan minum dan keperluan ibadah sehari-hari.

Ketua LPHD Arjuna Lestari, Hidayat, mengurai biji kopi Arabika saat proses penjemuran di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comKetua LPHD Arjuna Lestari, Hidayat, mengurai biji kopi Arabika saat proses penjemuran di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Hidayat mengurai biji kopi Arabika saat proses penjemuran di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.comHidayat mengurai biji kopi Arabika saat proses penjemuran di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Pekerja mengukur kadar air biji kopi Arabika, di gudang kopi Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Green bean kopi dari lereng Arjuna ini menjadi idola pecinta kopi nasional dan mancanegara. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPekerja mengukur kadar air biji kopi Arabika, di gudang kopi Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Green bean kopi dari lereng Arjuna ini menjadi idola pecinta kopi nasional dan mancanegara. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Dengan segala dukungan yang telah diterima, para petani kopi di lereng Arjuna kini menatap masa depan dengan penuh optimisme.

Baca juga:
Antrean BBM di Jember Terurai, Pertamina Pastikan Stok Aman

Mereka berharap dukungan Pertamina akan berlanjut, membantu mereka mencapai kemandirian dan berkontribusi bagi perekonomian negara melalui pembayaran pajak.

Barista menyajikan kopi Arabika di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comBarista menyajikan kopi Arabika di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Saat ini, green bean kopi dari lereng Arjuna ini sudah menjadi idola berbagai kafe di sejumlah kota di Indonesia, antara lain Surabaya, Yogyakarta, Batam, dan Jakarta, Pasuruan dan Malang.

Penikmat kopi menghirup aroma kopi racikan barista di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comPenikmat kopi menghirup aroma kopi racikan barista di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Barista siap menyajikan kopi pesanan pelanggan di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comBarista siap menyajikan kopi pesanan pelanggan di Cafe Drama Roastery, Jl. Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Cafe berjejaring ini merupakan salah satu pengguna kopi Arabika dari Lereng Gunung Arjuna. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com

Selain pasar domestik, LPHD Arjuna Lestari juga bekerja sama dengan perusahaan eksportir yang mengirim kopi ke beberapa negara di Asia dan Eropa, seperti Jepang, Amerika, Rusia, dan Turki.

Tahun ini, mereka mendapatkan pesanan 5 ton varietas kopi Yellow Caturra dari Amerika Serikat.

 

 

Ketua LPHD Arjuna Lestari, Hidayat, menunjukkan bubuk kopi Arabika kemasan siap jual di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Bubuk kopi Arabika ini dipasarkan dengan harga Rp75.000 per 250 gram. Foto: Ali Masduki/JatimNow.comKetua LPHD Arjuna Lestari, Hidayat, menunjukkan bubuk kopi Arabika kemasan siap jual di Dusun Tegal Kidul, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (04/8/2025). Bubuk kopi Arabika ini dipasarkan dengan harga Rp75.000 per 250 gram. Foto: Ali Masduki/JatimNow.com