jatimnow.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) punya cara unik untuk merayakan Dies Natalis ke-65.
Kampus Surabaya timur itu meluncurkan Gerakan Donasi Rp 65 ribu untuk Dana Abadi ITS, mengajak seluruh sivitas, alumni, hingga masyarakat umum untuk berdonasi sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan kampus. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen ITS menuju kemandirian finansial.
Ketua Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) ITS, Eng Kriyo Sambodho, yang akrab disapa Dhodot, menjelaskan bahwa program ini lahir sebagai respons atas status ITS sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) sejak 2014. Status ini menuntut ITS untuk tidak lagi sepenuhnya bergantung pada dana pemerintah.
Baca juga: Profesor ITS Ubah Limbah Jadi Adsorben, Solusi Pencemaran Air Ramah Lingkungan
“Alternatif pendanaan seperti endowment fund atau dana abadi ini sangat penting demi keberlangsungan kampus kita,” tegas Dhodot.
Gerakan ini diluncurkan oleh Rektor ITS, Prof Bambang Pramujati, pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
Dhodot mengungkapkan bahwa Dana Abadi ITS telah berhasil menyalurkan bantuan bagi sivitas ITS berupa beasiswa, bantuan kompetisi, pembinaan start up, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Dana ini menjadi bukti nyata komitmen ITS dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi.
Dhodot menyebut, hingga saat ini Dana Abadi ITS telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 126 miliar. Dana ini hampir seluruhnya diinvestasikan melalui keuangan syariah negara lewat skema Cash Waqf Linked Sukuk di Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Investasi itu bertujuan untuk mempertahankan dana pokok, sementara hasil investasinya disalurkan sebagai bantuan.
“Dana Abadi ITS ini seperti tabungan masa depan untuk kampus dan mahasiswa,” jelas Dhodot.
Baca juga: Gemparkan Korea Selatan, Robotika ITS Borong Gelar di FIRA Roboworld Cup 2025
Lebih detail, dosen Departemen Teknik Kelautan ITS ini menambahkan bahwa Dana Abadi ITS telah memberikan manfaat bagi 1.721 mahasiswa sejak 2021 dengan menyalurkan beasiswa mencapai angka Rp 10,6 miliar. Angka ini diharapkan terus bertambah seiring dengan meningkatnya partisipasi donasi dari berbagai pihak.
“Kami menghadirkan berbagai gerakan untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap donasi, sekecil apapun, sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Program Gerakan Donasi Rp 65 ribu ini mengajak siapa pun untuk berkontribusi dalam memberikan manfaat bagi sivitas ITS.
LPDA ITS akan memanfaatkan momentum-momentum tertentu untuk menginisiasi gerakan serupa, dengan harapan dapat menggugah kesadaran lebih banyak pihak terkait manfaat Dana Abadi ITS.
Dhodot juga menegaskan bahwa transparansi adalah kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan Dana Abadi ITS.
Baca juga: ITS Tanamkan DNA Keberlanjutan di PKKMB 2025, Apa Dampaknya Bagi Mahasiswa Baru?
Seluruh laporan keuangan terkait Dana Abadi ITS dapat diakses secara bebas melalui laman resmi danaabadi its. Selain itu, LPDA ITS juga secara berkala membagikan perkembangan donasi dana abadi melalui media sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap donatur tahu ke mana uang mereka disalurkan dan bagaimana dampaknya bagi mahasiswa ITS,” tegas Dhodot.
Gerakan donasi ini sejalan dengan komitmen ITS dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 terkait pendidikan berkualitas.
Program ini mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di ITS dengan menyediakan beasiswa, bantuan kompetisi, dan riset bagi sivitas ITS, sehingga menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka.