jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri kembali melakukan ekskavasi terhadap Situs Tondowongso di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Staf Bidang Purbakala Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Purbakala di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Akhmad Khudori mengatakan, bahwa ekskavasi ini adalah keempat kalinya sejak dilakukan pertama kali tahun 2016 lalu. Tujuannya untuk melakukan pengembangan presentasi destinasi budaya.
"Kalau kami fokusnya pada penggalian, jika sudah ada temuan struktur atau apapun akan kita hentikan," katanya, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Candi Sumur Gantung Mojokerto Konon Dibangun untuk Persembahan Bukti Cinta
Bekerja sama dengan BPKW (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah) dan Arkeolog UGM, ada tiga titik yang ditargetkan dalam ekskavasi kali ini, di antaranya yang pertama, gapuro ada 54 meter persegi, kemudian candi Purwara 96 meter persegi, dan ketiga candi induk seluas 121 meter persegi.
Arkeolog UGM Lintang Andarawati menyampaikan bahwa, ekskavasi yang telah dilakukan sejak tanggal 20 Agustus lalu telah berhasil menemukan setumpuk batu bata dengan kedalaman 160 meter dari permukaan tanah, tepatnya di sebelah selatan candi.
Baca juga: Hari ke-11 Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Arkeolog Temukan Fragmen Batu Andesit
"Melanjutkan penggalian seperti hari sebelumnya, membuka kotak untuk mencari titik untuk pondasi tiang pancang. Nanti ada penetapan situs, dan pemeliharaan biar lebih terjaga" jelasnya.
Lintang menambahkan, bahwa kedepan tidak menutup kemungkinan kedepan akan dilakukan perluasan jika ada waktu.
Baca juga: Peneliti Temukan Tengkorak Kepala Manusia di Situs Mbah Blawu
"Ini situs penting di Kediri. Selayaknya dilakukan pemeliharaan biar lebih terjaga. Sehingga bisa mendatangkan wisatawan," ujarnya.
Ekskavasi yang dilakukan ini akan berlangsung hingga tanggal 30 Agustus mendatang.