jatimnow.com - Gelaran Turnamen Sepakbola Sindogres Cup 2025 memasuki pekan awal dengan antusiasme tinggi dari masyarakat, peserta, hingga sponsor. Turnamen sepak bola ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi publik.
Hadir dalam acara tersebut, Ziya Ibrizah, S.I.Kom., M.I.Kom., dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, yang turut berperan sebagai Staf Ahli Bidang Public Relations Digital. Keterlibatannya difokuskan pada penguatan strategi komunikasi digital guna memastikan informasi, pesan, dan citra positif turnamen tersampaikan secara luas dan efektif.
“Turnamen seperti Sindogres Cup bukan hanya soal pertandingan di lapangan. Lebih dari itu, ini adalah momentum membangun citra positif, memperluas jangkauan komunikasi, serta memperkuat kolaborasi antara olahraga, pendidikan, dan dunia usaha,” ungkap Ziya.
Baca juga: SSB Pelindo Surabaya KU-10 Sabet 2 Trofi Sindogres Cup 2025
Ia menambahkan, fungsi public relations digital dalam event ini mencakup lima aspek utama:
1. Membangun citra positif turnamen melalui kanal digital.
2. Mengelola komunikasi dua arah dengan sponsor, media, dan audiens.
Baca juga: MTN Lab: Residensi Gresik, Wadah Kolaborasi Talenta Seni Budaya Indonesia
3. Meningkatkan SEO, engagement publik melalui konten kreatif di media sosial.
4. Memperluas jangkauan informasi agar event dikenal lebih luas.
5. Memperkuat jejaring kolaborasi lintas komunitas, bisnis, dan akademisi.
Baca juga: Potret Gerhana Bulan Total atau Blood Moon di langit Gresik
Selain sebagai akademisi, Ziya Ibrizah juga menjabat sebagai Ketua Konsultan UMKM Go Digital 2025, yang memberi nilai tambah dalam perspektif digitalisasi dan branding. Dengan pengalaman tersebut, ia mampu memadukan teori akademis dengan praktik nyata, sehingga kehadirannya menjadi strategi penting dalam penyelenggaraan turnamen.
Sindogres Cup 2025 mendapat dukungan dari berbagai sponsor, komunitas, dan institusi pendidikan. Sinergi ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi sarana produktif untuk memperkuat kerja sama dan memberikan dampak positif, baik secara sosial, ekonomi, maupun pendidikan.
"Melalui strategi public relations digital yang terencana, turnamen ini diharapkan tidak hanya menghadirkan tontonan olahraga berkualitas, tetapi juga membangun ekosistem kolaboratif yang berkelanjutan," harap Ziya.