jatimnow.com - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melaporkan kinerja positif dengan mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 0,66% hingga September 2025 (year-on-year), menunjukkan vitalitas Logistik Nasional melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
Volume peti kemas internasional tercatat meningkat dari 1.108.562 TEUs (Januari–September 2024) menjadi 1.115.827 TEUs pada periode yang sama tahun 2025.
Kinerja cemerlang TPS juga terlihat dari perbandingan bulanan (month-on-month), di mana total arus peti kemas (domestik dan internasional) pada September 2025 mencapai 131.087 TEUs, melonjak 5,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: TPS Sabet Penghargaan di Ajang PELINDO GRC Award 2025
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menjelaskan bahwa peningkatan volume ini merupakan cerminan dari tingginya kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan terminal.
“Peningkatan ini menjadi hasil dari komitmen kami dalam menjaga keandalan operasional dan efisiensi proses bongkar muat,” ujar Erika.
Ia menambahkan, TPS secara konsisten mencatatkan rata-rata kinerja bongkar muat sebesar 52 box/ship/hour sepanjang sembilan bulan pertama 2025, angka ini melampaui standar minimum yang ditetapkan oleh KSOP Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour.
Baca juga: TPS Sabet Penghargaan Wajib Pajak PBB Teladan Berkat Konsistensi GCG
Menurut Erika, kinerja ini didukung oleh optimalisasi infrastruktur, termasuk dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan 12 unit electric Container Crane (e-CC), serta upaya penguatan digitalisasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran arus logistik.
Secara rinci, performa positif ini ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada arus ekspor. Ekspor selama Januari–September 2025 mencatatkan pertumbuhan year-on-year sebesar 1,73%, yaitu dari 543.121 TEUs menjadi 552.503 TEUs.
Meski demikian, arus impor mengalami sedikit koreksi sebesar 0,37%, turun dari 565.441 TEUs menjadi 563.324 TEUs. Perbandingan antara Ekspor Impor Jawa Timur yang difasilitasi TPS menunjukkan pembagian yang stabil, yakni 49% untuk ekspor dan 51% untuk impor.
Baca juga: Home Visit Jadi Kunci Sukses Program PELITA Pelindo Atasi Stunting di Surabaya
Selain volume, tingkat kunjungan kapal ke TPS Surabaya juga meningkat 3,61%, dari 913 kunjungan pada tahun lalu menjadi 946 kunjungan di tahun 2025.
Dengan penguasaan pangsa pasar (market share) peti kemas internasional yang mencapai 83% di Tanjung Perak, TPS menegaskan posisinya sebagai gerbang utama perdagangan internasional di kawasan Indonesia Timur.
“TPS terus bertransformasi melalui optimalisasi infrastruktur, penguatan digitalisasi, serta sinergi berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional,” pungkas Erika.