Sumur Milik Puluhan Warga di Trenggalek Keruh dan Berbau Logam

Senin, 20 Okt 2025 11:58 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Warga Trenggalek menunjukkan kualitas air di sumurnya. (Bramanta/jatimnow.com)

jatimnow.com-Puluhan warga di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek terpaksa hidup dengan kondisi air sumur tercemar selama puluhan tahun. Air di sumur warga keruh berwarna kuning, berminyak dan berbau logam karat. Pencemaran air ini diduga berasal dari air sungai yang mengaliri persawahan warga. Hal itu terbukti dengan letak sumur warga yang dekat dengan area persawahan.

Kepala Dusun Krajan, Desa Prambon Supriyanto mengatakan sejak dulu kondisi air sumur warga sudah tercemar. Kondisi ini terjadi di RT 16, 17, 18 dan RT 19. Jika ditotal, terdapat sekiitar 60 kepala keluarga yang terdampak.

"Kondisi air sumur tercemar ini terjadi sejak 60 tahun lebih, Kondisi terparah berada di RT 16. Total ada 30 KK yang terdampak air sumur tercemar," ujarnya, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Curhatan Mahasiswa Pungli KIP-K di ITB Trenggalek Viral di Media Sosial

Pencemaran air ini diduga berasal dari air sungai yang mengaliri persawahan warga. Hal itu terbukti dengan letak sumur warga yang dekat dengan area persawahan.

"Apalagi saat musim kemarau, semua sumur warga mengering," terangnya.

Sebagai upaya penanganan jangka pendek, Pemerintah Desa (Pemdes) Prambon telah mengajukan bantuan air bersih secara berkala kepada BPBD Trenggalek. Sehingga warga dapat merasakan air bersih.

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, warga dijanjikan Pemkab Trenggalek menerima bantuan pipanisasi dan sumur dalam, agar dapat memunculkan air bersih.

"Kalau disini, rata-rata sumur warga hanya memiliki kedalaman 8 hingga 12 meter. Diperkirakan jika membuat sumur 20 meter bisa memunculkan air bersih," paparnya.

Baca juga: PGRI Trenggalek Tolak Rencana Guru Jadi Pencicip Menu MBG

Sementara itu, salah satu warga terdampak, Amin mengaku terpaksa memanfaatkan air sumur tercemar untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat tidak ada sumber mata air bersih yang dapat dimanfaatkan warga.

\

"Kalau mandi dan cuci baju terpaksa pakai air sumur. Tapi baju putih bisa berubah warna menjadi coklat," ungkapnya.

Namun, untuk air minum warga mengolah air dari sumur yang lebih bersih, meski tetap berwarna kuning dan berbau logam karat. Warga akan mengendapkan air satu hari sebelum dimasak untuk konsumsi.

"Jadi kami ambil air di sumur tetangga yang agak jernih. Selama ini kami minum dari olahan air yang kami endapkan dulu," imbuhnya.

Baca juga: Rektor UB Tinjau Potensi Trenggalek, Mas Ipin: Semoga Kita Berjodoh

Amin berharap, Pemkab Trenggalek segera memeberikan bantuan kepada warga yang terdampak pencemaran air sumur. Sehingga warga dapat hidup dengan merasakan air bersih.

"Kalau bisa pemerintah membantu untuk membuatkan sumur yang dalam. Agar bisa keluar air bersih," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler