jatimnow.com - Membacakan buku untuk anak usia dini seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan pendidik. Tak jarang, anak cepat merasa bosan dan kehilangan fokus. Namun, di Rumah Main Cikal, kegiatan membaca buku dibalut dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak tak hanya mendengarkan, tetapi juga berimajinasi dan berpikir kreatif.
Pendidik Rumah Main Cikal Serpong, Safira Imani Putri, membagikan tiga cara menyenangkan yang diterapkan di Rumah Main Cikal untuk membuat anak-anak mencintai kegiatan membaca buku sejak dini.
1. Bangun Interaksi yang Seru
Baca juga: Kapan Anak Mulai Belajar Uang? Ini Kata Ahli Cikal!
Safira menjelaskan bahwa pembacaan buku di Rumah Main Cikal Serpong selalu diawali dengan interaksi yang seru, seperti bernyanyi dan bermain ekspresi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat anak-anak antusias mengikuti sesi cerita.
"Di setiap kelas, ada sesi cerita-cerita. Guru akan membacakan buku dan membebaskan anak untuk memilih buku yang ingin mereka baca. Biasanya, guru akan mengajak anak dengan menyanyi seperti 'Cerita cerita, waktunya bercerita, semua mata melihat, semua telinga mendengar, bicara bergantian… Sssst.' Selain itu, guru juga aktif membacakan cerita dengan intonasi serta ekspresi yang menarik atau sesuai dengan isi cerita," jelas Safira.
2. Ajak Anak Mengeksplorasi Objek pada Buku
Untuk menarik minat anak pada buku, guru di Rumah Main Cikal Serpong akan mengajak anak untuk mengeksplorasi objek yang ada di dalam buku. Dengan cara ini, anak tidak hanya mendengarkan cerita, tetapi juga belajar mengamati, bertanya, dan mengekspresikan pemahamannya.
"Di kelas, guru biasanya mengajak anak untuk melihat atau mengeksplorasi terlebih dahulu objek yang ada di dalam buku, seperti melihat warna atau bentuk yang ada di dalam gambar. Lalu, guru akan mengajukan pertanyaan sederhana dan relevan dengan isi cerita kepada anak, seperti 'Wah, ternyata kelincinya sedang sikat gigi, kamu kalau di rumah sikat gigi juga tidak?' dan dilanjutkan dengan membacakan inti dari cerita tersebut," kata Safira.
3. Membaca Sambil Bermain
Ada kalanya anak merasa bosan saat dibacakan buku. Untuk mengatasi hal ini, pendidik Rumah Main Cikal Serpong akan mengajak anak berkegiatan sesuai dengan isi buku.
"Jika anak terlihat mulai tidak fokus atau bosan dengan isi cerita, guru juga mengajak anak untuk bergerak atau berkegiatan yang sesuai dengan isi cerita, contohnya 'Sebelum masuk rumah, kelinci mengetuk pintu terlebih dahulu, kita coba bantu kelincinya ketuk pintu yuk!'" tutup Safira.
Dengan menerapkan tiga cara ini, Rumah Main Cikal berhasil menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak untuk belajar dan mencintai buku sejak dini.