jatimnow.com–Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait memastikan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan guru ngaji tidak berhenti di situ saja. Ketua kelompok pengajian juga akan menjadi sasaran penerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Fawait saat menghadiri program Guse Menyapa di Lapangan Balai Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang, Minggu (9/11/2025). Dalam kesempatan itu, ia bertemu langsung dengan ratusan guru ngaji dan ketua kelompok pengajian.
“Bagaimana ibu-ibu, apakah sudah dapat insentif semua?” tanya Gus Fawait.
Baca juga: Bupati Jember Gus Fawait Ajak Santri Jauhi Narkoba
Menanggapi pertanyaan tersebut, sejumlah masyarakatt menyampaikan keluhan secara langsung. Jumani, warga Desa Keting yang mengajar di Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, mengaku belum menerima honorarium karena kendala administrasi. Sementara itu, Musa’adah menuturkan bahwa dirinya sempat terdaftar sebagai penerima insentif, namun kini tidak lagi.
Menanggapi hal itu, Gus Fawait langsung meminta klarifikasi dari Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan kepala desa setempat untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Setelah menelusuri penyebabnya, ia menegaskan bahwa guru ngaji yang belum mendapatkan insentif akan segera diproses.
Baca juga: Dalam Dua Pekan, Pemkab Jember Borong Lima Penghargaan Nasional dan Regional
“Kalau tahun ini belum dapat, tahun depan saya pastikan dapat, asalkan benar-benar memenuhi syarat,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, jumlah penerima insentif untuk guru ngaji tahun ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, yakni mencapai 22 ribu penerima. Tak hanya itu, Gus Fawait juga mengumumkan kabar gembira bagi para ketua kelompok pengajian. Ia memastikan bahwa mulai tahun depan, mereka juga akan menerima tunjangan khusus dari pemerintah daerah.
Baca juga: Jember Raih Juara III di East Java Tourism Marketing Award 2025
“Dapat berapa? Tunggu tahun depan, ya,” tuturnya.
Melalui kebijakan ini, Pemkab Jember berharap kesejahteraan para pegiat pendidikan agama di tingkat akar rumput semakin meningkat, sejalan dengan semangat Gus Fawait untuk mewujudkan Jember yang religius dan berkeadilan sosial.