jatimnow.com - Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri periode Eriani Annisa Hanindhito berharap kepengurusan Dekranasda Kabupaten Kediri bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk hingga perluasan pasar ekonomi kreatif di wilayahnya.
Kediri sebagai daerah yang kaya akan budaya menjadi salah satu potensi besar bagi sektor kerajinan. Mbak Cicha, sapaan akrabnya, mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi kratif yang kuat sehiingga para pengrajin bisa lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.
"Dekranasda juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat," kata Mbak Cicha usai pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025-2030 di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Mbak Cicha Kuatkan Karakter Positif Generasi Emas Lewat Festival Anak Shaleh
Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menambahkan kegiatan pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Kediri Fashion Batik Festival (KSBF) 2025. Menurutnya, KSBF menjadi salah satu wadah kreatifitas bagi pengrajin dan kreator fashion batik.
Mas Dhito melalui Dekranasda Kabupaten Kediri berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri kreatif. Meski ditengah efisiensi, pemerintah terus memberikan pendampingan dan stimulan kepada pelaku industri kerajinan di Bumi Panjalu.
Baca juga: Wisuda Stikes, Mbak Cicha: Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Melalui KFBF tahun ini misalnya, para kreator memiliki inovasi dan kreatifitas yang sajikan dalam event tahunan dari hasil inkubasi. Beberapa batik yang telah diluncurkan dalam KFBF beberapa tahun terakhir merupakan hasil penelitian dan penggalian budaya tempo dulu.
"Artinya kreativitas (pengrajin dan kreator) terus ditumbuhkan," terangnya.
Baca juga: Mbak Cicha Mewisuda Ribuan Lansia Dalam Program Selantang
Tak hanya batik, beberapa hasil kriya lain terus didorong untuk meningkatkan kualitas serta diberikan ruang promosi. Setidaknya dalam setahun, hasil kerajinan unggulan di Kediri dikirimkan dalam ajang berskala nasional di Ibu Kota.
"Paling tidak selama setahun paling tidak, 2 kali kita ikutkan inacraft," jelasnya.