jatimnow.com - Rohim (53), nelayan Probolinggo yang ditemukan tewas mengapung di perairan Madura, Minggu (21/10/2018) kemarin, masih menyisakan persoalan.
7 anak buah kapal (ABK) teman Rohim, hingga kini juga hilang kontak di laut bersamaan dengan kapal yang ditumpangi.
Informasi yang dihimpun, 8 ABK termasuk Rohim, diketahui mencari ikan dengan Kapal Cahaya Bahari milik nelayan Mayangan. Namun, tidak jelas kemana tujuan para nelayan tersebut dalam mencari ikan.
Baca juga: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita di Krian Sidoarjo
Menurut Ketua Paguyuban Nelayan Mayangan Kota Probolinggo, Hambali, kapal yang ditumpangi oleh 8 ABK itu berlayar dari Pelabuhan Kota Probolinggo sejak Rabu (17/10/2018). "Para ABK ini memberikan informasi terakhir pada Jum'at malam," ujarnya.
Namun, sampai saat ini ke 7 ABK tersebut tidak bisa dihubungi nomor handphonenya. Bahkan 1 ABK ditemukan tewas oleh nelayan di laut Pamekasan, Madura.
Baca juga: Nelayan Probolinggo Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Madura
Baca juga: Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sidoarjo
"Untuk keberadaan mereka masih belum ada kepastian. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak berwenang termasuk Polisi Air (Polair Probolinggo) untuk bisa memberikan kabar atas ABK dan Kapal Cahaya Bahari," ujarnya.
Sementara itu Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet saat dihubungi jatimnow.com mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polair Polda Jatim atas peristiwa ini, termasuk dengan Polres Pamekasan, Madura.
"Dari informasi yang diperolehnya mereka akan melakukan upaya pencarian keberadaan kapal asal Probolinggo di wilayah perairan Madura," tegasnya.
Baca juga: Wanita di Jember Ditemukan Tewas, Diduga Lompat Dari Lippo Mall
Atas penemuan 1 korban ABK Kapal Cahaya Bahari bernama Rohim (53), nelayan asal Probolinggo di perairan laut Pemekasan Madura, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah kejadian itu merupakan laka laut atau peristiwa lain.
"Kami tetap menunggu hasil akurat dari hasil pencarian nantinya. Semoga dalam waktu cepat bisa ada informasi," kata Slamet.