jatimnow.com - Polisi masih menyelidiki kasus bocornya pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Ngagel Jaya Selatan Surabaya.
2 orang pun diperiksa polisi dalam kasus kebakaran yang menyebabkan 4 korban luka bakar.
2 orang tersebut yaitu Robbani (30) sopir eskavator dan Nari (40) pekerja. Keduanya merupakan pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya.
Keduanya saat itu sedang melakukan normalisasi sungai dengan mengeruk sampah dan tanah yang ada di dasar sungai.
"Pengerukan pertama tidak terjadi apa-apa. Pada saat pengerukan kedua, eskavator mengenai pipa gas tersebut dan keluar bunyi 'jedug' hingga beberapa detik kemudian keluar semburan api ke atas sekitar 2 meter," beber Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Ipda Joko Soesanto, Jumat (26/10/2018).
Dugaan sementara, lanjut Joko, pipa gas yang bocor terkena eskavator itu mengeluarkan gas. Saat gas keluar dari pipa, diduga dari warung kopi sedang menyalakan kompor, sehingga terjadi semburan api.
"Dugaannya, api muncul karena kompor pada warung kopi sedang menyala," lanjut Joko.
Warung kopi itu merupakan milik Suni (40) yang berdiri tak jauh dari lokasi bocornya pipa gas PGN tersebut. Suni menjadi korban semburan api bersama 3 orang lainnya yang sedang jajan di warungnya.
"Kami juga akan meminta keterangan para korban setelah mereka benar-benar sehat dan siap," tegas Joko.
Sebelumnya, pipa gas PGN bocor dan terbakar di Jalan Ngagel Jaya Selatan pada Jumat (26/10/2018) sekitar pukul 09.00 Wib.
Akibatnya 4 orang menjadi korban semburan api. Untuk memadamkan api, PMK menerjunkan 4 mobil pemadam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.45 Wib.