jatimnow.com - Warga Jalan Pakis 2, Sawahan, Surabaya dikejutkan dengan datangnya sejumlah polisi ke rumah nomor 22 yang sehari-hari ditempati Rusmawati (40) dan DS (15) anaknya.
Warga mendapat informasi bahwa polisi yang datang tersebut karena ada seorang pria yang tewas di rumah itu. Polisi datang ke rumah itu, pada Sabtu (27/10/2018) malam sekitar pukul 18.30 Wib.
"Kami mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk identifikasi jenazah," jawab Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi, Minggu (28/10/2018).
Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
Lanjut Haryoko, langkah itu ditempuhnya setelah anggota mendapat laporan yang meninggal dunia bukan anggota keluarga pemilik rumah.
"Pria yang meninggal dunia itu merupakan kekasih dari pemilik rumah (Rusmawati)," tambahnya.
Dari keterangan Rusmawati, kekasihnya itu bernama Herman alias Jon, pria berumur 40 tahunan asal Jalan Banjar Sugihan RT 02, RW 04, Manukan, Surabaya.
Menurut Rusmawati, kekasihnya itu sudah menginap di rumah sejak Kamis (25/10/2018) sekitar pukul 24.00 Wib.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
Entah apa yang dilakukan pasangan kekasih itu, tapi pada Sabtu (27/10/2018) kemarin sekitar pukul 12.00 Wib, Rusmawati mengantar makanan ke lantai 2, ke kamar yang dipakai Herman. Dan sekitar pukul 13.00 Wib, Herman ke kamar mandi di lantai1.
"Saat akan kembali ke lantai 2, korban (Herman) tidak kuat lagi naik tangga. Sehingga, oleh orang-orang yang ada di rumah itu korban ditolong dan ditidurkan di lantai bawah," beber Haryoko.
Dan sekitar pukul 14.15 Wib, Rusmawati melihat Herman sudah dalam kondisi lemas dan pucat. Saat ia mencoba membangunkan, Herman sudah tidak dapat bicara dan tidak bernyawa.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
Karena takut terjadi apa-apa, Rusmawati melapor ke RT setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Sawahan.
"Ada temuan mengejutkan yang ditemukan anggota dan Tim Inafis di rumah itu. Nanti kami sampaikan," pungkas Haryoko.