jatimnow.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Blitar mendapatkan bantuan dana perbaikan infrastruktur dari Bank Dunia sebesar Rp 30 miliar.
Anggaran sebesar Rp30 miliar tersebut akan digunakan untuk beberapa perawatan mulai dari penggantian pipa, perbaikan tandon dan pompa air. Rencananya anggaran tersebut akan direalisasikan pada 2019 mendatang.
"Selain untuk infrastruktur pipa, anggaran itu juga untuk menata jaringan PDAM pakai sistem zoning per wilayah," kata Pjs Direktur PDAM Kota Blitar, Joni Sumarsono, Rabu (07/11/2018).
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Ini Dampak Main Mercon, Waspada ya Lur!
Joni mengakui, usia pipa yang sudah usang membuat aliran air tersumbat dan akhirnya mengganggu para pelanggan. Selain Kota Blitar, dua daerah lain di Jawa Timur meliputi Ponorogo dan Lamongan juga menerima bantuan tersebut.
Pada 2017 lalu, PDAM juga telah mendapatkan anggaran Rp6 miliar dari pemerintah pusat untuk perbaikan jaringan pipa dibeberapa titik. Ukuran pipa juga diperbesar dari yang sebelumnya 6 dim menjadi 8 dim.
Baca juga: Kejari Tulungagung Lelang Aset milik Koruptor Mantan Dirut PDAM untuk Lunasi Kerugian Negara
Selain ukuran, proyek yang selesai dikerjakan tahun 2017 tersebut juga mengganti jenis pipa. Dari yang sebelumnya jenis ACP diganti jenis PPC, sebab jenis ACP yang berasal dari semen membuat kerak pipa menebar dan menyumbat aliran air.
Dengan adanya bantuan ini ia berharap permasalahan aliran air yang sering tersumbat bisa teratasi.
Baca juga: Gus Ipul Lantik Dewan Pengawas dan Direktur PDAM Kota Pasuruan
"Ya harapannya supaya tidak ada lagi komplain dan yang pasti kualitas air juga akan lebih bagus," pungkas Joni.