jatimnow.com - Berdalih kalang kabut memenuhi kebutuhan hidup setelah suaminya ditangkap polisi karena kasus narkoba, Irawati (45) warga Jalan Sunan Drajat, Lamongan justru meneruskan bisnis haram suaminya tersebut.
Bisnis terlarang Irawati itu terbongkar setelah sang kurir bernama Asmadi Safar (42) warga Dusun Tegal Gondo, Banyuwangi ditangkap Unit I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, 12 Oktober 2018 lalu.
"Kami tangkap tersangka pria (Asmadi Safar, red) di Banyuwangi saat mengambil barang paketan," beber Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Indra Mardiana, Rabu (7/11/2018).
Baca juga: Polres Jember Gulung Belasan Budak Narkoba, Sita Sabu dan Ekstasi
Sebelum menyergap Asmadi, lanjut Indra, pihaknya mendapat informasi bahwa ada paketan barang berisi narkoba jenis sabu melalui jasa pengiriman yang transit di Surabaya.
Setelah dicek bersama pihak jasa pengiriman, barang itu ternyata berisi narkoba jenis sabu.
"Tujuan pengiriman paket itu adalah ke Banyuwangi. Dari itu, anggota kami membuntuti proses pengiriman hingga Banyuwangi," ungkap Alumnus AKPOL (Akademi Kepolisian) Tahun 2000 ini.
Dan setelah barang sampai di Banyuwangi, seorang pria yang tak lain adalah Asmadi, mengambil barang tersebut.
Baca juga: Sambal Kecap Ini Dilarang Masuk Lapas Tulungagung
Tepat di Jalan Tegalsari, Banyuwangi, Asmadi disergap dan diminta membuka paketan itu. "Isinya sabu-sabu dengan berat sekitar 100 gram," sambung Indra.
Setelah menginterogasi Asmadi, muncul nama Irawati sebagai orang yang menyuruh Asmadi mengambil paketan itu.
"Kemudian pada 13 Oktober 2018, kami tangkap tersangka perempuan (Irawati) di rumahnya di Lamongan," sebut Indra.
Sementara, kepada polisi Irawati mengaku terpaksa meneruskan bisnis narkoba itu untuk menanggung beban kebutuhan keluarganya.
Baca juga: BNN Tangkap 10 Pengedar Sabu Jaringan Internasional di Madura
Sebab sudah hampir satu tahun, suaminya ditahan di Lapas Lamongan karena terlibat peredaran narkoba jenis sabu.
"Saya hanya meneruskan bisnis (narkoba) ini atas petunjuk suami saya," aku Irawati.