jatimnow.com - Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Surabaya, berhasil menciptakan aplikasi mata-mata pornografi untuk mencegah seseorang membuka situs porno pada sebuah komputer.
Bernama 'User Monitoring For PC' dua siswa, Brizky Ananta dan Jacky Setiawan ini membantu menangkal pornografi terutama bagi kalangan siswa di sekolah.
Aplikasi besutan dua siswa ini berhasil menyabet special award dalam peneliti belia atau Young scientits competition 2018 yang digelar Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
"Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengawasi siswa saat menggunakan PC atau komputer agar tidak membuka situs-situs yang kurang baik. Artinya aplikasi yang kita buat ini bisa digunakan sebagai rapot segala aktivitas siswa selama menggunakan komputer di perpustakaan," terang Brizky Ananta, Jumat (9/11/2018).
Ia menjelaskan, aplikasi yang digarapnya selama kurang lebih 3 bulan itu menggunakan metode Monitoring atau pengawasan dengan user utama siswa. Aplikasi ini berbentuk console yang terdiri dari warna hitam dan hijau.
Cara kerja aplikasi ini, menggabungkan database siswa yang dimiliki sekolah. Dengan screenshot, dan command promt atau sebuah perintah berbasis DOS pada Windows OS (windows xp, windows 7). Aplikasi ini akan merekam jejak digital siswa saat menggunakan komputer.
"User awalnya dikumpulkan di database, lalu pelajar mengisi username dan passwordnya masing-masing. Jika salah maka tidak dapat memasuki komputer, jika benar akan masuk ke layar utama komputer. Setelah masuk, nama akunnya dapat diketahui," terangnya.
Ia menambahkan terdapat screeshot otomatis setiap 1 detik, sehingga untuk mempermudah pencarian data pengguna komputer atau pc itu.
"Agar kami tahu apa yang di cari pelajar. Screenshot akan mati ototmatis jika komputer mati. Jika pelajar membuka situs yang tidak sesuai umur, maka kami akan memberi tahu kepada bimbingan konseling untuk ditindak lanjuti," imbuhnya.
Ditanya kesulitan saat membuat aplikasi tersebut, Ia mengaku hanya ada pada mental saja karena awalnya aplikasi itu sering diremehkan oleh teman-temannya, bahkan ada yang sengaja untuk membuka situs negatif untuk membuktikan keampuhan aplikasi itu.
"Awalnya kita diremehkan bahkan ada yang tidak percaya, ada salah satu siswa membuka konten negatif. Akhirnya di panggil bagian kesiswaan dan dia diberi arahan dan dia kapok tidak mau lagi buka situs begituan," jelasnya.
Siswa SMP di Surabaya ini Ciptakan Aplikasi Penangkal Situs Porno
Jumat, 09 Nov 2018 19:22 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Farizal Tito
Berita Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya 1 Juli 2025: Waspada Hujan Gerimis Sore Hari
Indo Livestock 2025 Siap Digelar di Surabaya, Hadirkan Inovasi Global Peternakan-Perikanan
Dishub Tertibkan Parkir Liar di RS Adi Husada Surabaya
DPD dan DPC NasDem Surabaya Resmi Dilantik, Ini Targetnya
RUPS Pakuwon Jati Umumkan Pembagian Deviden 30 Persen di 2024
Berita Terbaru
Telaga di Lamongan Bakal Disulap Jadi Unit Usaha Kopdes Merah Putih
Polisi di Tulungagung Selidiki Temuan Jenazah Bayi di Sungai Brantas
Tradisi Makan Soto Sambut Kepulangan Jemaah Haji Lamongan
Tak Diambil Pemiliknya, Motor Hasil Tilang Akan dilelang Kejari Tulungagung
Dekatkan Pelayanan, Polres Gresik Buka Satpas Percoban di Pulau Bawean
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Profil Gavin Kwan, Pemain Anyar Persik Kediri Yang Pernah Bermain di Rumania
#2
Prakiraan Cuaca Surabaya 1 Juli 2025: Waspada Hujan Gerimis Sore Hari
#3
Tak Diambil Pemiliknya, Motor Hasil Tilang Akan dilelang Kejari Tulungagung
#4
Tradisi Makan Soto Sambut Kepulangan Jemaah Haji Lamongan
#5