jatimnow.com - Memasuki musim penghujan, Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur memetakan daerah rawan bencana di Jawa Timur. Hal itu menyusul beberapa daerah di Jatim terkena bencana yang memerlukan perhatian ekstra.
Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, pihaknya telah memetakan, di daerah selatan Jatim merupakan daerah rawan longsor.
"Sebut saja Trenggalek. Kemudian Ponorogo 2017 lalu juga diterjang bencana longsor di Desa Banaran Pulung. Tak lama, Pacitan longsor dan banjir," kata Pakde Karwo--sapaan akrab--Soekarwo.
Baca juga: Satu Keluarga Menjadi Korban Longsor di Blitar
Untuk antisipasi longsor Pemprov berencana melakukan penanaman pohon sebagai pencegah longsor, misalnya pohon trembesi dan pohon mahoni.
Baca juga: Polres Probolinggo Bantu Warga Terdampak Angin Puting Beliung
"Itu kan bisa menyerap air dan memiliki akar ke samping," katanya.
Sementara untuk banjir ada di daerah utara Jatim. Yakni daerah sepanjang Bengawan Solo mulai dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan, hingga Gresik.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjadi di Blitar, Pohon Ambruk Tutup Jalan
"Kalau banjir saya punya solusi pengerukan sungai dan peninggian kawasan sekitar Bengawan Solo," bebernya.
Ia berharap, semua daerah yang rawan bencana harus siap. Menurutnya Pemkab maupun BPBD juga harus melakukan antisipasi.