jatimnow.com- Putri proklamator Republik Indonesia Soekarno Kartika Sari Dewi bersama lembaganya Kartika Soekarno Foundation (KSF) berkunjung ke Banyuwangi, Selasa, (20/3/2018).
Dalam kunjungan itu, ia ingin meningkatkan kapasitas para kepala sekolah dasar untuk mengerek kualitas pendidikan di Banyuwangi. Selama setahun terakhir, KSF memberdayakan 77 kepala dan pengawas sekolah.
“Program ini sudah berjalan intens. Kami senang berkolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi yang punya concern tinggi meningkatkan kualitas SDM warganya,” ujar Kartika saat bertemu praktisi pendidikan Banyuwangi.
Baca juga: Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo
Menurut Kartika, memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai tempat untuk mengerek kualitas pendidikan karena dinilai transparansi, jujuran dan komitmen untuk mengembangkan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi.
“Kami mendukung daerah-daerah visioner seperti Banyuwangi," imbuh Kartika
Kartika mengatakan, dengan aktif di dunia pendidikan, dia ingin ikut berkontribusi melanjutkan cita-cita Bung Karno dalam memajukan Indonesia.
“Saya sebagai anak Soekarno, senang sekali di acara hari ini. Kalau beliau masih hidup pasti mau hadir,” ujarnya.
Direktur Eksekutif KSF Stephen James Woodhouse menjelaskan, pelatihan kepada para praktisi pendidikan Banyuwangi dijalankan di dalam dan luar kelas.
"Kami meningkatkan kapasitas para kepala sekolah untuk bisa memberikan sistem pengajaran yang menumbuhkan minat belajar dari bawah ke atas, alias dari anak didik itu sendiri," terangnya.
Stephen mengatakan program pengembangan kapasitas kepala sekolah berjalan memuaskan di Banyuwangi. Selain para pesertanya antusias, dukungan dari pemerintah daerah sangat luar biasa.
“Ini baru tahun pertama. Tentu kami sudah punya rencana melanjutkan program di Banyuwangi," ungkap mantan pejabat organisasi PBB untuk pengembangan kesejahteraan anak (UNICEF) tersebut.
Baca juga: Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Kabat Hariyati yang juga menjadi salah satu peserta mengatakan program ini berbeda dengan yang lainnya.
Program lainnya, kepala sekolah cenderung diarahkan untuk fokus pada peran supervisi, sehingga terkesan kaku dan formal. Sedangkan program dari KSF lebih menekankan pada aspek humanisme.
“Kita diajarkan saling mengisi dan berdiskusi dengan para guru untuk menyusun materi pembelajaran, memotivasi dan memberikan semangat. Sehingga kita lebih enjoy dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik,” kata dia.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berpesan kepada para peserta yang telah mendapatkan pendampingan untuk bisa meningkatkan fungsi kepengasuhan.
"Guru jangan sampai terjebak hanya pada pemenuhan bahan ajar sehingga melupakan aspek psikologi dan pengasuhan kepada anak didik," ungkapnya.
Baca juga: BKN Apresiasi Digitalisasi Pelayanan Publik di Desa Sukojati Banyuwangi
Anas juga berterima kasih atas kerjasama dari KSF serta kedatangan langsung dari Kartika Sari Dewi. Ia berharap kedepan kerja sama tersebut dapat dilanjutkan.
"Ini sangat besar artinya bagi Banyuwangi," pungkasnya.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto