jatimnow.com - Tidak lama lagi, di Surabaya bakal ada pusat penyembuhan kelainan mata dengan alat canggih yang terkenal dengan lasik. Sebab, proses pembangunan gedung National Lasik Center (NLC) di Middle East Ring Road (MERR) Surabaya timur, tengah dikebut.
Baru-baru ini, PT Cendikia Netra Madani menggelontorkan investasi sebesar Rp 30 miliar guna membangun gedung NLC tersebut dengan rincian separuh diantaranya digunakan untuk pengadaan mesin operasi yang didatangkan langsung dari Jerman.
Founder NLC, dr Harka Prasetya mengatakan, saat ini pembangunan sudah memasuki tahap pembangunan pondasi. Pihaknya menargetkan akhir tahun depan bangunan sudah rampung. Sehingga diharapkan pada 2020 mendatang sudah bisa beroperasi secara penuh dan melayani masyarakat.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
“Kami ingin Surabaya menjadi pusat lasik secara nasional. Lokasi kota ini sangat strategis karena juga menjadi pintu masuk Indonesia timur,” katanya disela RUPS PT Cendikia Netra Madani dan Mini Symposium Lasik di salah satu hotel di Jalan Embong Malang, Minggu (2/12/2018).
Dia menambahkan, dengan adanya layanan lasik di Surabaya, pihaknya ingin agar masyarakat yang ingin terbebas masalah penglihatan, tidak perlu jauh-jauh ke Singapura. Dari sisi harga, untuk lasik mulai dari Rp 18 juta. Sementara untuk tindakan operasi mata yang lebih canggih, smile, bisa mencapai Rp 30 juta.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
“Jika ada yang mengatakan lasik itu sakit dan beresiko, itu salah besar. Lasik aman, tidak sakit dan cepat. Sejak 2007 saya sudah mengoperasi lasik dan sejauh ini pasien saya tidak ada masalah,” terangnya.
NLC merupakan pusat layanan laser vision correction atau lazim dikenal sebagai lasik. Dengan teknologi terbaru dan tercanggih yang diharapkan mampu membangun kualitas kesehatan mata masyarakat. NLC didirikan demi menyesuaikan layanan kesehatan mata dengan perkembangan zaman, yakni layanan NLC berbasis digital.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Termasuk tak sekadar klinik lasik, tapi juga sebagai wadah pendidikan kesehatan mata masyarakat. “Secara khusus kami membidik segmen anak muda. Dengan kualitas penglihatan yang bagus, tentu membuat mereka bisa jauh lebih produktif,” tambah Direktur Medis NLC, dr Dini Dharmawidiarini.