jatimnow.com - Terungkap sudah, motif Angga Putra Irawan, pemuda asal Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang memanjat tower setinggi 80 meter. Pemuda itu diduga hendak bunuh diri setelah putus asa karena gagal menikah.
Hal itu disampaikan Kapolsek Kalibaru, AKP Abdul Jabbar, setelah mendapat pengakuan dari Angga. Kepadanya Angga mengaku telah memiliki tunangan yang bernama Nova yang masih duduk kelas XI. Kisah asmara keduanya telah berjalan lama, namun kandas setelah Nova menolak dinikahi kerena belum lulus SMA.
Baca juga: Pemuda ini Panjat Tower Seluler Setinggi 80 Meter, Bunuh Diri?
Baca juga: Ini Wasiat Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA di Lamongan
"Dia (Angga) sendiri yang menawarkan untuk menggagalkan pertunangannya dengan Nova melalui pesan WhatsApp (WA) dan disetujui oleh Nova," tutur Jabbar, Minggu (2/12/2018).
Setelah mendapat persetujuan dari Nova, Angga menawarkan diri untuk menikah kepada teman dekatnya yang lain, yaitu Dewi. Tapi, Dewi juga menolaknya atas dasar malu kepada Nova karena masih bertetangga dekat.
Baca juga: Wanita Asal Tuban Tewas Tertabrak KA Harina di Lamongan, Diduga Bunuh Diri
Sementara, orangtua Angga mengaku telah berhubungan baik dengan orang tua Nova meskipun belakangan telah diputus sepihak oleh Angga. Orang tua Angga bahkan tidak setuju kalau Angga menggagalkan pertunangannya dengan Nova.
Berawal dari sana, Angga merasa tidak mendapatkan solusi dari orangtuanya yang lebih memilih mempertahankan Nova sebagai calon menantu. Sedangkan, Angga sendiri telah memutuskan hubungan asmaranya. "Kemudian Angga memanjat tower agar orang tuanya berubah pikiran untuk menyetujui permintaannya," tambah Jabbar.
Sebelumnya, warga Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi dikejutkan aksi nekat seorang pemuda yang memanjat tower seluler, Minggu (2/12/2018) sekitar pukul 09.30 Wib. Bujukan keluarga dan teman dekatnya, membuat pemuda itu akhirnya bersedia untuk turun dari tower yang panjatnya.
Baca juga: Capai 54 Persen, Satu Keluarga Tewas, Ferinando Pahabol Nyaleg
Setelah dibujuk, Angga akhirnya turun sekitar pukul 11.30 Wib. Usai turun dari tower, Angga memilih tutup mulut dan tidak mau bercerita tentang permasalahannya tersebut, baik kepada orang tuanya maupun kapolsek.